Preman Mardika

Tagih Retribusi Ilegal, Laturiuw Minta Pemkot Ambon Usut Tuntas Oknum Preman Pasar

Terkait penagihan retribusi ilegal yang berujung mengintimidasi pedagang itu bukan lagi hal yang baru.

|
Mesya
Ketua Komisi II DPRD Ambon, Christianto Laturiuw minta pemerintah tindak tegas preman. 

Pasalnya, dia hanya pedagang kecil yang berjualan demi kebutuhan sehari-hari.

“Saya jual barang-barang biasa buah-buah minyak saya jual di depan Hotel Wijaya. Rp 10 ribu tuh tiap hari memang tapi kalau Rp20 ribu lagi ini saya tidak Sanggup. Itu yang lain juga, itu dong batagi di kita semua, kalau saya dengan beberapa orang ini tidak sanggup memang kalau tiap haru 20 ribu,” ungkapnya dengan berderai air mata.

Dia berharap, Pemerintah Daerah bisa mendengar dan membantu situasinya ini.

“Saya saya datang buat siapa saja yang mau dengar kami ini. Kami ini kasian, pedagang kecil. Jual par dapa makan, tidak jualan tidak dapat makan,” tandasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved