Preman Mardika
Tagih Retribusi Ilegal, Laturiuw Minta Pemkot Ambon Usut Tuntas Oknum Preman Pasar
Terkait penagihan retribusi ilegal yang berujung mengintimidasi pedagang itu bukan lagi hal yang baru.
|
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Mesya
Ketua Komisi II DPRD Ambon, Christianto Laturiuw minta pemerintah tindak tegas preman.
Pasalnya, dia hanya pedagang kecil yang berjualan demi kebutuhan sehari-hari.
“Saya jual barang-barang biasa buah-buah minyak saya jual di depan Hotel Wijaya. Rp 10 ribu tuh tiap hari memang tapi kalau Rp20 ribu lagi ini saya tidak Sanggup. Itu yang lain juga, itu dong batagi di kita semua, kalau saya dengan beberapa orang ini tidak sanggup memang kalau tiap haru 20 ribu,” ungkapnya dengan berderai air mata.
Dia berharap, Pemerintah Daerah bisa mendengar dan membantu situasinya ini.
“Saya saya datang buat siapa saja yang mau dengar kami ini. Kami ini kasian, pedagang kecil. Jual par dapa makan, tidak jualan tidak dapat makan,” tandasnya.(*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Preman Mardika
Polisi Tak Segan Tindak Tegas Aksi Premanisme di Pasar Mardika Ambon |
![]() |
---|
Pasca Viral Aksi Premanisme, Wali Kota Tegaskan Mulai Pekan Depan Pemkot Tagih Retribusi Sampah |
![]() |
---|
Timbulkan Aksi Premanisme di Pasar Mardika, Wattimena Minta Pedagang Tak Berjualan di Lahan Parkir |
![]() |
---|
Soal Aksi Premanisme di Pasar Mardika Ambon, Wattimena Sebut Preman dan Pedagang Sama-sama Salah |
![]() |
---|
DPRD Ambon Ikut Resah dengan Tindakan Premanisme Penagihan Retribusi di Pasar Mardika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.