Kapolda Maluku Duga Masih Ada Warga Simpan Senjata Sisa Konflik, Minta Segera Serahkan ke Aparat
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menduga masih ada sebagian warga di Maluku yang menguasai senjata api sisa konflik 1999.
TRIBUNAMBON.COM - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menduga masih ada sebagian warga di Maluku yang menguasai senjata api sisa konflik 1999.
Menurut Latif, kasus penembakan dua warga Desa Itawaka, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, pada Senin (15/5/2023), menjadi penanda bahwa masih ada sebagian senjata sisa konflik yang dikuasai masyarakat.
“Kasus tertembaknya dua warga ini mengindikasikan masih ada sebagian masyarakat yang menyimpan senjata api, sisa-sisa peninggalan konflik tahun 1999 silam,” kata Latif dilansir dari Kompas.com pada Minggu (21/5/2023) pagi ini.
Indikasi lainnya adalah tertangkapnya seorang warga di Kabupaten Seram Bagian Barat atas penggunaan senjata api jenis AK-47.
Kepemilikan senjata api itu masih dalam penyelidikan polisi.
Baca juga: Ketua DPRD Maluku Desak Kerja Cepat Intelijen Tangkap Penembak Misterius di Pulau Saparua
Selain itu, adanya aksi penyelundupan senjata api yang dilakukan warga di Maluku ke Papua juga mengindikasikan bahwa sebagian warga di Maluku masih menguasai senjata api.
“Hal ini juga dibuktikan dengan adanya penangkapan warga sipil di Kabupaten Seram Bagian Barat yang membawa senjata api, juga adanya pengungkapan penyelundupan senjata api pada beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Terkait masalah tersebut, ia meminta kepada warga yang masih memiliki senjata api agar segera menyerahkannya kepada aparat kepolisian setempat.
Menurutnya, penyerahan senjata api ke pihak berwajib dapat membantu mengurangi risiko terjadinya aksi kejahatan di masyarakat.
“Kami juga mengajak masyarakat yang mengetahui adanya individu yang masih menyimpan senjata api untuk melaporkannya kepada polisi. Kerja sama dari masyarakat dalam memberikan informasi sangat berarti bagi upaya pencegahan dan penanganan kejahatan di wilayah ini," katanya.
| Hadiri Sidang Ke-39 Sinode GPM, Kapolda: Gereja Pemersatu dan Pembawa Nilai Kasih di Tanah Maluku |
|
|---|
| Kapolda Maluku Janji Cek Kasus Ibu Buruh di Ambon dan Siap Latih Anak Tuna Netra Jadi Anggota Polri |
|
|---|
| Di Benteng Nieuw Victoria, Kapolda Maluku Ajak TNI Teladani Semangat Pattimura |
|
|---|
| Komplotan Polisi Diduga Peras Pemasok Sianida, Praktisi Hukum : Harus Dihukum dan Dipecat |
|
|---|
| Kapolda Maluku: Reformasi Penegakan Hukum Harga Mati! Transparansi Kunci Bangun Kepercayaan Publik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.