Maluku Terkini

Soal KUR Pertanian, Petani Holti Wajib Tahu Syarat dan Standar di BRI

Kepala Bank BRI Cabang Masohi, Sudadi yang ditemui TribunAmbon di Kantornya mengatakan, KUR pertanian ini diperuntukan bagi

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Lukman Mukadar
Sudadi, Kepala Cabang BRI Masohi saat diwawancara di Ruang Kerjanya, Selasa (16/5/2023). 

"Dia bayarnya bunga dulu. Bukan pertama bayar bunga bulan kedua bayar buka bulan ketiga setelah panen dia bayar pokok plus bunga. Nanti bulan keempat bunga lagi dan seterusnya," jelas Sudadi.

Dicontohkan, untuk penentuan dia masuk ke Super Mikro, mikro atau KUR kecil, itu akan disurfei lewat historinya calon debitur.

"Dia punya lahan berapa luas, dia bisa panen nanti berapa, modal yang Ida pekek untuk nanam berapa, nanti hasil panen berapa, itu yang akan menentukan jumlah kredit yang akan kita kasih," jelas Sudadi.

"Kalau dibilang standar ya macam-macam, sebenarnya bukan gak ada standar yah, tapi karena kita dikasih skemanya begitu, super mikro sama mikro. Nah super mikro sampai 10 juta. Mikro itu sampai 100 juta," tutur Sudadi

Nah petani itu bisa dapat berapa, kalau dia punya lahan yang luas. Kemudian dia butuh modal 50 juta dengan hasil panen yang nanti bisa menutupi itu, maka petani tersebut bisa mendapatkan nominal Rp 50 juta sesuai kebutuhannya.

"Karena kita harus pastikan dia ada modal berapa terus kurangnya berapa, oh dia punya modal sedikit terus dia butuhnya besar," terangnya.

Lain halnya dengan kalau ada yang tidak punya modal samasekali itu tidak masuk syarat ketentuan. Namun apakah mungkin ada yang seperti demikian, pasti tidak ada. Karena kalau ada tentu tidak akan bisa mendapatkan KUR Pertanian.

"Gak mungkin to, karena sudah punya lahan, mesin adan lainnya kan. Karena kalau gak punya modal samasekali berarti dia gak punya usaha. Kan kalau namanya orang punya usaha itu harus punya modal dulu. Modal itu gak semua uang, tapi dia punya lahan, kemudian alat pertanian dan lain lain.

Kalau samasekali dia gak punya apa-apa, ngajuin KUR, tidak bisa. Harus ada punya lahan, kemudian sudah pernah diolah, kan begitu. Kalau dia gak pernah samasekali itu gak bisa.

"KUR harus ada analisa, kecuali analisa agunan, karena gak pake agunan," jelasnya.

Yang terpenting adalah, KUR Pertanian memiliki peluang besar untuk menambah modal usaha pertanian ini.

"Yang di analisa adalah jenis usahanya, nah kitaau analisa gimana kalau dia belum pernah usaha. Kalau KUR kan walaupun dia baru berjalan enam bulan, tiga bulan yang penting kan dia sudah jalan . Kalau kredit yang komersial biasa dianharus jalan dua tahun," jelasnya.

"Kan nanti ditanya begini, pendapatannya sekali panen berapa. Oh kalau teman saya itu, nah kalau bapa berapa, oh belum, nah l jadi bingung analisanya gmn,"tuturnya.

Untuke mendqpatkan KUR pertanian, petani hanya diwajibkan membawa KTP, KK dan Surat Izin Usaha saja untuk di proses. Selanjutnya BRI akan melakukan survei dan verifikasi data petani.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved