Pemilu 2024
Mengenal Calon DPD RI Maluku yang Penuhi Syarat: Nono Sampono, Jendral dan Mantan Kepala Basarnas
KPU Maluku telah verifikasi faktual tahap satu terhadap jumlah dukungan dan sebaran bakal calon anggota DPD RI perwakilan Maluku.
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku baru saja melakukan verifikasi faktual tahap satu terhadap jumlah dukungan dan sebaran bakal calon anggota DPD RI perwakilan Maluku.
Dari sebanyak 14 calon yang ada, delapan diantaranya dinyatakan memenuhi syarat (MS).
Sementara 6 bakal calon lain dinyatakan belum memenuhi syarat dan masih diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan.
Mereka yang memenuhi syarat yakni
a. Ali Roho Talaohu dengan jumlah dukungan 3002,
b. Anna Latuconsina (2479),
c. Bisri As Shiddiq Latuconsina (2095),
d. H.M. Yasin Welson Lajaha (2493),
e. Mirati Dewaningsih (2797),
f. Nono Sampono (2958),
g. Novita Anakotta (2146)
h. Samson Yasir Alkatiri (2211).
Sedangkan yang belum memenuhi syarat (BMS) diantaranya,
a. Abukasim Sangadji yang hanya memiliki jumlah dukungan mencapai 1363,
b. Frankois Orno (1928),
c. Hasanuddin Rumra (1644),
d. Joseph Sikteubun (1601),
e. Melkias Frans (1923) dan
f. Siti Aminah Amahoru (1726).
Baca juga: Profil Calon DPD RI yang Penuhi Syarat Verifikasi Faktual, Novita, Anna Latuconsina, Nono Sampono
Baca juga: Dinda Hauw Melahirkan Anak Kedua, Rey Mbayang Beberkan Nama sang Anak
Baca juga: Tak Lolos Verifikasi Perbaikan Administrasi, Bawaslu Maluku Terima Keberatan Bakal Calon DPD
Baca juga: 6 Bakal Calon DPD Lolos Verifikasi Administrasi Perbaikan KPU Maluku, Total 12 Kandidat
"Verifikasi faktual tahap pertama telah selesai. Dan hanya delapan bakal calon DPD yang penuhi syarat," kata Ketua KPU Maluku, Syamsul Rivan Kubangun kepada wartawan.
Menurutnya, kepada yang BMS, mereka akan melakukan masa perbaikan selama 10 hari terhitung mulai dari tanggal 2 hingga 11 Maret 2023.
Yang jelas, dalam aturan menjelaskan bahwa dokumen perbaikan yang diserahkan yaitu dokumen terbaru.
Setelah bakal calon DPD menyerahkan dokumen dalam bentuk formulir F1, KPU selanjutnya akan mengupload KTP balon di aplikasi SILON.
Kemudian, KPU lakukan verifikasi administrasi perbaikan pada 12 hingga 21 Maret 2023.
Pada 26 Maret hingga 8 April 2023, KPU akan melakukan verifikasi faktual.
Nanti terhitung mulai tanggal 13-17 April 2023, barulah dilakukan penetapan siapa balon yang memenuhi syarat dari hasil perbaikan.
Apakah anda sudah mengenal nama- nama tersebut?
Jika belum, silakan simak profil nama calon DPD yang dikutip TribunAmbon dari berbagai sumber.
Baca juga: Profil Nono Sampono, Anggota DPD RI Maluku yang Nyalon Lagi di Pemilu 2024
Baca juga: Profil Anna Latuconsina, Anggota DPD RI Maluku yang Nyalon Lagi di Pemilu 2024
Baca juga: Profil Novita Anakotta, Anggota DPD RI Dapil Maluku yang Nyalon Lagi di Pemilu 2024
1. Profil Novita Anakotta
Novita Anakotta saat ini menjabat sebagai Wakil II di Komite IV DPD RI periode 2019-2024.
Nama lengkap serta gelarnya adalah Novita Anakotta SH MH.
Novita Anakotta lahir pada 21 November 1974 di Ambon, Maluku.
Sebelumnya, Novita Anakotta merupakan Senator wakil Provinsi Maluku periode tahun 2014-2019.
Pada Pemilu 2019, Novita Anakotta berhasil mendapatkan suara sebesar 62.501 suara.
Sebelum terjun ke dunia politik, Novita Anakotta menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Pattimura dan lulus pada 1998.
Ia lalu melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Jayabaya dan lulus pada 2000.
Saat ini beliau kembali terpilih menjadi Anggota DPD RI periode 2019-2024 dengan perolehan suara 85.862, seperti dikutip dari DPD RI.
Novita Anakotta saat ini berada di Komite IV DPD RI periode 2019-2024.
Komite IV membidangi APBN, pajak dan pungutan lain, perimbangan keuangan pusat dan daerah, lembaga keuangan dan perbankan, koperasi, UMKM, statistik, BUMN, investasi, dan penanaman modal.
Baca juga: 4 Bakal Calon DPD RI Ajukan Keberatan ke Bawaslu Maluku
Kegiatan Novita Anakotta di Komisi IV DPD RI
Selama berada di Komite IV DPD RI, Novita Anakotta aktif dalam berbagai kegiatan.
Novita Anakotta mengunjungi Bali pada tahun 2020 sebagai perwakilan Komite IV DPR RI, seperti diberitakan BPKP Bali.
Ia menyampaikan, sebagaimana amanat UUD 1945, DPD RI dibentuk untuk lebih mengakomodasi aspirasi daerah dan sekaligus memberi peran lebih besar kepada daerah dalam proses pengambilan keputusan politik untuk hal-hal yang berkaitan langsung dengan kepentingan daerah.
Pada tahun 2021, ia mengunjungi BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, dikutip dari laman BPK Sulawesi Selatan.
Novita Anakotta membahas soal penangan Covid-19 di Sulawesi Selatan melalui realokasi anggaran daerah.
Bersama anggota Komite IV DPD RI lainnya, Novita Anakotta memantau kinerja BPK RI dalam tindak lanjut rekomendasi atas temuan pemeriksaan.
Pada tahun 2022, Novita Anakotta melakukan kunjungan ke Jawa Tengah untuk menemui Gubernur Ganjar Pranowo.
Ganjar mengadu soal cukai rokok yang dikabarkan akan naik 23 persen.
“Jadi dengan kenaikan 23 persen itu, dilihat dari petani sangat berat. Pengusaha juga pasti tidak mau, kalau bisa mereka berharap tidak naik karena akan berpengaruh pada penjualan,” terang Ganjar pada Novita pada Sabtu (3/12/2022), dikutip dari laman Provinsi Jateng.
Novita Anakotta mengatakan, akan membantu Ganjar dalam perjuangannya terkait kenaikan cukai rokok.
Nantinya, usulan itu akan menjadi bahan yang diperjuangkan di tingkat pusat.
“Terkait kenaikan cukai rokok khususnya SKT yang diharapkan tidak terlalu tinggi, kami akan ikut memperjuangkan dan mengawal itu," kata Novita Anakotta.
"Karena kami ini representasi dari daerah, kami akan berjuang mengawal aspirasi dari daerah seperti harapan pak Ganjar,” tambahnya.

2. Profil Anna Latuconsina
Anna Latuconsina saat ini masih menjabat sebagai anggota DPD RI Dapil Maluku periode 2019-2024.
Ia lahir pada 15 Februari 1956 di Ambon, Maluku.
Nama lengkap beserta gelarnya yaitu Anna Latuconsina S.H., S.I.Kom.
Anna Latuconsina berasal dari keluarga yang aktif melayani kepentingan masyarakat.
Keluarga Anna Latuconsina
Ayahnya, Drs.H. Rustam Hafiedz adalah seorang birokrat yang pernah bertugas di Maluku pada tahun 1950-1977.
Rustam kemudian pindah ke Kaltim sebagai Sekwilda Provinsi Kaltim.
Ibunya, Hj. Sien Ely juga seorang aktivis yang aktif pada eranya.
Sehingga, politik bukanlah dunia asing bagi Anna Latuconsina.
Sejak usia remaja, Anna Latuconsina sudah aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di sekolah.
Setelah menikah, aktivitas Anna Latuconsina semakin banyak.
Ia fokus pada kegiatan sosial dan pemberdayaan perempuan, kesehatan ibu dan anak.
Suaminya, Ruswan Latuconsina adalah Ketua DPRD Provinsi Maluku selama tiga periode, sejak tahun 1982 - 1997, dikutip dari laman DPD RI.
Karier Politik Anna Latuconsina
Sebelum bergabung dengan DPD RI pada tahun 2009, Anna merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku tahun 1997-1999.
Anna Latuconsina terpilih sebagai Senator wakil Provinsi Maluku pada 2009 – 2014.
Kemudian, ia terpilih kembali dalam jabatan tersebut pada tahun 2014-2019 dengan perolehan 108.876 suara, seperti yang dikutip dari laman Anna Latuconsina.

3. Profil Nono Sampono
Nono Sampono merupakan petahana DPD RI periode 2019-2024 yang menjabat sebagai Wakil Ketua I DPD RI.
Nama lengkap dan gelarnya Dr. Nono Sampono, M.Si.
Nono Sampono lahir pada 1 Maret 1953 di Bangkalan, Madura.
Ayahnya berasal dari Madura, dan ibu kandungnya berdarah Maluku-Sulawesi.
Ia merupakan seorang tokoh militer Indonesia dan juga mantan Kepala Basarnas Indonesia.
Karier Militer
Nono Sampono menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMA Xaverius Ambon, Maluku.
Setelah lulus SMA, Nono Sampono berkuliah di Fakultas Teknik Universitas Pattimura.
Setelah itu Nono masuk Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1972 dan lulus pada 1976.
Karier Nono Sampono dalam dunia militer terus naik, seperti dikutip dari laman DPD RI.
Baca juga: Profil Calon DPD RI yang Penuhi Syarat Verifikasi Faktual, Novita, Anna Latuconsina, Nono Sampono
Baca juga: Profil Nono Sampono, Anggota DPD RI Maluku yang Nyalon Lagi di Pemilu 2024
Baca juga: Kunjungi KTT, Nono Sampono Harap Operasional Blok Masela Bisa Serap Lebih Banyak Pekerja Anak Daerah
Baca juga: Purnawiraan TNI AL yang Hilang di Laut adalah Staf Pribadi Nono Sampono
Ia pernah menempati sejumlah posisi strategis, seperti ketika dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Laut.
Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono Sampono dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting lainnya seperti Komandan Paspampres, Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI.
Nono Sampono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres di era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.
Tahun 2010, Nono Sampono dilantik oleh Menteri Perhubungan sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) menggantikan pejabat sebelumnya Wardjoko.
Karier Politik
Nono Sampono terpilih menjadi anggota DPD RI mewakili Provinsi Maluku periode tahun 2014 -2019.
Pada pemilu tersebut, Nono Sampono berhasil mendapatkan 65.189 suara.
Saat ini Dr. Nono Sampono, M.Si menjabat sebagai Wakil Ketua I DPD RI Periode 2019-2024 dari Provinsi Maluku dengan perolehan suara 60.934, dikutip dari Nono Sampono.
Nono Sampono menikah dengan Norma Riana.
Mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Agustini Moerdiana, Taufik Bagus Moerdianto, dan Sheila Destaria Moerdianti.
Baca juga: Kunjungi KTT, Nono Sampono Harap Operasional Blok Masela Bisa Serap Lebih Banyak Pekerja Anak Daerah
Pendidikan Militer
Berikut ini riwayat pendidikan militer Nono Sampono, dikutip dari TribunnewsWiki.
- Akademi Angkatan Laut (1976)
- Pendidikan Taifib
- Pendidikan PTAL
- Pendidikan Pasukan Khusus Anti Teror di Den 81/Gultor
- Kopassus
- Pendidikan Pasukan Khusus di Hawaii, Amerika Serikat
- Pendidikan Pasukan Khusus di Korea Selatan
- Seskoad
- Sesko ABRI angkatan XXII
Baca juga: Nono Sampono Minta Pemda Maluku Segera Selesaikan Persoalan Lahan Pembangunan Ambon New Port
Riwayat Jabatan Militer
- Komandan Peleton MO-81 (1977-1978)
- Komandan Peleton 2 Ki F (1978-1979)
- Komandan Peleton Markas (1979)
- Ajudan Pangab Jenderal TNI LB Moerdani
- Komandan Denjaka (1988-1993)
- Komandan Yonif 4/Marinir (1993-1995)
- Wakil Danpaspampres (2000-2001)
- Komandan Paspampres (2001-2003)[4]
- Gubernur Akademi Angkatan Laut (2003-2006)
- Inspektur Jenderal Mabes TNI AL (2006)
- Komandan Korps Marinir (2006-2007)
- Danjen Akademi TNI (2007-2011)
- Kabasarnas (2011-2011).

4. Profil Mirati Dewaningsih
Mirati Dewaningsih saat ini masih menjabat sebagai anggota DPD RI Dapil Maluku periode 2019-2024.
Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI pada periode tersebut.
Nama lengkap dan gelarnya Mirati Dewaningsih ST.
Mirati Dewaningsih lahir pada 10 Agustus 1964 di Yogyakarta, seperti dikutip dari DPD RI.
Ia berdomisili di Jakarta Selatan bersama suaminya, Ir. Abdullah Tuasikal, M. Si dan ketiga anaknya.
Suami Mirati Dewaningsih, Abdullah Tuasikal merupakan politisi Partai Nasdem.
Abdullah Tuasikal merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku tahun 1997-1999.
Ia juga merupakan mantan Bupati Maluku Tengah dua periode (2002-2012), dikutip dari Fraksi Nasdem.
Pendidikan Mirati Dewaningsih
Mirati Dewaningsih mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Cempaka Putih Pagi 1 jakarta pada tahun 1970 dan lulus tahun 1976.
Ia kemudian melanjutkan sekolah di SMP Negeri IV Jakarta pada tahun 1977 hingga tahun 1980.
Mirati Dewaningsih bersekolah SMA di SMA Negeri 1 Jakarta pada tahun 1980 dan lulus tahun 1983.
Setelah lulus SMA, Mirati Dewaningsih berkuliah di UPN Veteran Yogyakarta pada tahun 1983 hingga tahun 1994.
Karier Politik
Mirati Dewaningsih sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota DPD RI tahun 2004-2009, seperti yang tercantum di laman jariungu.com.
Setelah jabatannya berakhir, ia mencalonkan diri sebagai DPR RI.
Mirati Dewaningsih kemudian terpilih dan menjabat sebagai anggota DPR RI pada tahun 2009-2014.
Keberhasilannya tak luput dari dukungan suaminya, Abdullah Tuasikal.
Abdullah Tuasikal sukses mengantar istrinya, Mirati Dewaningsih, menjadi anggota DPD RI Dapil Maluku pada tahun 2004-2009.
Pada pemilihan legislatif tahun 2009, Abdullah Tuasikal membawa kembali istrinya menjadi anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Mirati Dewaningsih, anggota DPD RI Dapil Maluku periode 2019-2024. (Instagram/mirati_dewaningsih)
Pada pemilu 2019, Mirati Dewaningsih mendapat 62.135 suara.
Menurutnya, pada saat memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPD Provinsi Maluku,
Mira menyadari akan adanya tantangan dan tugas berat di depan mata.
Hal ini disadari karena anggota DPD diharapkan mampu mewakili kepentingan daerah yang diwakili dalam kehidupan politik nasional.
Pada tahun 2002, ia menjabat sebagai Ketua PT PPK Maluku Tengah hingga tahun 2012.
Mirati Dewaningsih pernah mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2006 dari BKKBN Republik Indonesia.
Karier politik Mirati Dewaningsih dan suaminya kemudian diwarisi oleh anaknya.
Pada pesta demokrasi 2014, Abdullah Tuasikal kembali mengantarkan anaknya Amrullah Amri Tuasikal sebagai anggota DPR RI dari partai Gerindra, dikutip dari Fraksi Nasdem.

(TribunAmbon.com/Sinatrya, Mesya Marasabessy) (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria Cika)
COVID-19
Kabupaten Aru
virus corona
Peserta Pemilu 2024
Politik Identitas Bayangi Pemilu 2024
Pemilu 2024 Maluku
Dinda Hauw Melahirkan Anak Kedua, Rey Mbayang Beberkan Nama sang Anak |
![]() |
---|
Majelis Tinggi Demokrat Satukan Suara Dukung Anies Baswedan Maju Capres 2024 |
![]() |
---|
Tokoh Agama di Masohi Imbau Warga Hitu dan Wakal Jaga Ukhuwah Islamiyah |
![]() |
---|
250 Warga Ambon Derita HIV dan IMS, Taihuttu: Karena Lokalisasi Tanjung Batu Merah Masih Beroperasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.