Pemilu 2024

Mengenal Calon DPD RI Maluku yang Penuhi Syarat: Nono Sampono, Jendral dan Mantan Kepala Basarnas

KPU Maluku telah verifikasi faktual tahap satu terhadap jumlah dukungan dan sebaran bakal calon anggota DPD RI perwakilan Maluku.

Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
tribunnews
Ilustrasi Pemilu - Berikut ini daftar nama bakal calon anggota DPD RI Provinsi Maluku pada Pemilu 2024. 

Bersama anggota Komite IV DPD RI lainnya, Novita Anakotta memantau kinerja BPK RI dalam tindak lanjut rekomendasi atas temuan pemeriksaan.

Pada tahun 2022, Novita Anakotta melakukan kunjungan ke Jawa Tengah untuk menemui Gubernur Ganjar Pranowo.

Ganjar mengadu soal cukai rokok yang dikabarkan akan naik 23 persen.

“Jadi dengan kenaikan 23 persen itu, dilihat dari petani sangat berat. Pengusaha juga pasti tidak mau, kalau bisa mereka berharap tidak naik karena akan berpengaruh pada penjualan,” terang Ganjar pada Novita pada Sabtu (3/12/2022), dikutip dari laman Provinsi Jateng.

Novita Anakotta mengatakan, akan membantu Ganjar dalam perjuangannya terkait kenaikan cukai rokok.

Nantinya, usulan itu akan menjadi bahan yang diperjuangkan di tingkat pusat.

“Terkait kenaikan cukai rokok khususnya SKT yang diharapkan tidak terlalu tinggi, kami akan ikut memperjuangkan dan mengawal itu," kata Novita Anakotta.

"Karena kami ini representasi dari daerah, kami akan berjuang mengawal aspirasi dari daerah seperti harapan pak Ganjar,” tambahnya.

Profil Novita Anakotta, Anggota DPD RI Dapil Maluku yang Nyalon Lagi di Pemilu 2024
Profil Novita Anakotta, Anggota DPD RI Dapil Maluku yang Nyalon Lagi di Pemilu 2024 (Ist)

2. Profil Anna Latuconsina

Anna Latuconsina saat ini masih menjabat sebagai anggota DPD RI Dapil Maluku periode 2019-2024.

Ia lahir pada 15 Februari 1956 di Ambon, Maluku.

Nama lengkap beserta gelarnya yaitu Anna Latuconsina S.H., S.I.Kom.

Anna Latuconsina berasal dari keluarga yang aktif melayani kepentingan masyarakat.

Keluarga Anna Latuconsina

Ayahnya, Drs.H. Rustam Hafiedz adalah seorang birokrat yang pernah bertugas di Maluku pada tahun 1950-1977.

Rustam kemudian pindah ke Kaltim sebagai Sekwilda Provinsi Kaltim.

Ibunya, Hj. Sien Ely juga seorang aktivis yang aktif pada eranya.

Sehingga, politik bukanlah dunia asing bagi Anna Latuconsina.

Sejak usia remaja, Anna Latuconsina sudah aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di sekolah.

Setelah menikah, aktivitas Anna Latuconsina semakin banyak.

Ia fokus pada kegiatan sosial dan pemberdayaan perempuan, kesehatan ibu dan anak.

Suaminya, Ruswan Latuconsina adalah Ketua DPRD Provinsi Maluku selama tiga periode, sejak tahun 1982 - 1997, dikutip dari laman DPD RI.

Karier Politik Anna Latuconsina

Sebelum bergabung dengan DPD RI pada tahun 2009, Anna merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku tahun 1997-1999.

Anna Latuconsina terpilih sebagai Senator wakil Provinsi Maluku pada 2009 – 2014.

Kemudian, ia terpilih kembali dalam jabatan tersebut pada tahun 2014-2019 dengan perolehan 108.876 suara, seperti yang dikutip dari laman Anna Latuconsina.

AMBON: Anggota DPD RI, Anna Latuconsina saat Konfrensi Pers terkait pembatalan pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port di kator Teras Maluku, Silale, Sirimau, Ambon, Selasa (15/3/2022).
AMBON: Anggota DPD RI, Anna Latuconsina saat Konfrensi Pers terkait pembatalan pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port di kator Teras Maluku, Silale, Sirimau, Ambon, Selasa (15/3/2022). (TribunAmbon.com/Adjeng)

3. Profil Nono Sampono

Nono Sampono merupakan petahana DPD RI periode 2019-2024 yang menjabat sebagai Wakil Ketua I DPD RI.

Nama lengkap dan gelarnya Dr. Nono Sampono, M.Si.

Nono Sampono lahir pada 1 Maret 1953 di Bangkalan, Madura.

Ayahnya berasal dari Madura, dan ibu kandungnya berdarah Maluku-Sulawesi.

Ia merupakan seorang tokoh militer Indonesia dan juga mantan Kepala Basarnas Indonesia.

Karier Militer

Nono Sampono menempuh pendidikan SD, SMP, dan SMA Xaverius Ambon, Maluku.

Setelah lulus SMA, Nono Sampono berkuliah di Fakultas Teknik Universitas Pattimura.

Setelah itu Nono masuk Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1972 dan lulus pada 1976.

Karier Nono Sampono dalam dunia militer terus naik, seperti dikutip dari laman DPD RI.

Baca juga: Profil Calon DPD RI yang Penuhi Syarat Verifikasi Faktual, Novita, Anna Latuconsina, Nono Sampono

Baca juga: Profil Nono Sampono, Anggota DPD RI Maluku yang Nyalon Lagi di Pemilu 2024

Baca juga: Kunjungi KTT, Nono Sampono Harap Operasional Blok Masela Bisa Serap Lebih Banyak Pekerja Anak Daerah

Baca juga: Purnawiraan TNI AL yang Hilang di Laut adalah Staf Pribadi Nono Sampono

Ia pernah menempati sejumlah posisi strategis, seperti ketika dia dianugerahi pangkat Jenderal bintang tiga TNI Angkatan Laut.

Selain menjadi jenderal berbintang tiga, Nono Sampono dipercaya untuk memegang sejumlah jabatan penting lainnya seperti Komandan Paspampres, Gubernur AAL dan Komandan Jenderal Akademi TNI.

Nono Sampono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres di era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.

Tahun 2010, Nono Sampono dilantik oleh Menteri Perhubungan sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) menggantikan pejabat sebelumnya Wardjoko.

Karier Politik

Nono Sampono terpilih menjadi anggota DPD RI mewakili Provinsi Maluku periode tahun 2014 -2019.

Pada pemilu tersebut, Nono Sampono berhasil mendapatkan 65.189 suara.

Saat ini Dr. Nono Sampono, M.Si menjabat sebagai Wakil Ketua I DPD RI Periode 2019-2024 dari Provinsi Maluku dengan perolehan suara 60.934, dikutip dari Nono Sampono.

Nono Sampono menikah dengan Norma Riana.

Mereka dikaruniai tiga orang anak, yaitu Agustini Moerdiana, Taufik Bagus Moerdianto, dan Sheila Destaria Moerdianti.

Baca juga: Kunjungi KTT, Nono Sampono Harap Operasional Blok Masela Bisa Serap Lebih Banyak Pekerja Anak Daerah

Pendidikan Militer

Berikut ini riwayat pendidikan militer Nono Sampono, dikutip dari TribunnewsWiki.

- Akademi Angkatan Laut (1976)

- Pendidikan Taifib

- Pendidikan PTAL

- Pendidikan Pasukan Khusus Anti Teror di Den 81/Gultor

- Kopassus

- Pendidikan Pasukan Khusus di Hawaii, Amerika Serikat

- Pendidikan Pasukan Khusus di Korea Selatan

- Seskoad

- Sesko ABRI angkatan XXII

Baca juga: Nono Sampono Minta Pemda Maluku Segera Selesaikan Persoalan Lahan Pembangunan Ambon New Port

Riwayat Jabatan Militer

- Komandan Peleton MO-81 (1977-1978)

- Komandan Peleton 2 Ki F (1978-1979)

- Komandan Peleton Markas (1979)

- Ajudan Pangab Jenderal TNI LB Moerdani

- Komandan Denjaka (1988-1993)

- Komandan Yonif 4/Marinir (1993-1995)

- Wakil Danpaspampres (2000-2001)

- Komandan Paspampres (2001-2003)[4]

- Gubernur Akademi Angkatan Laut (2003-2006)

- Inspektur Jenderal Mabes TNI AL (2006)

- Komandan Korps Marinir (2006-2007)

- Danjen Akademi TNI (2007-2011)

- Kabasarnas (2011-2011).

Nono Sampono
Nono Sampono (Ist)

4. Profil Mirati Dewaningsih

Mirati Dewaningsih saat ini masih menjabat sebagai anggota DPD RI Dapil Maluku periode 2019-2024.

Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua II Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI pada periode tersebut.

Nama lengkap dan gelarnya Mirati Dewaningsih ST.

Mirati Dewaningsih lahir pada 10 Agustus 1964 di Yogyakarta, seperti dikutip dari DPD RI.

Ia berdomisili di Jakarta Selatan bersama suaminya, Ir. Abdullah Tuasikal, M. Si dan ketiga anaknya.

Suami Mirati Dewaningsih, Abdullah Tuasikal merupakan politisi Partai Nasdem.

Abdullah Tuasikal merupakan anggota DPRD Provinsi Maluku tahun 1997-1999.

Ia juga merupakan mantan Bupati Maluku Tengah dua periode (2002-2012), dikutip dari Fraksi Nasdem.

Pendidikan Mirati Dewaningsih

Mirati Dewaningsih mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Cempaka Putih Pagi 1 jakarta pada tahun 1970 dan lulus tahun 1976.

Ia kemudian melanjutkan sekolah di SMP Negeri IV Jakarta pada tahun 1977 hingga tahun 1980.

Mirati Dewaningsih bersekolah SMA di SMA Negeri 1 Jakarta pada tahun 1980 dan lulus tahun 1983.

Setelah lulus SMA, Mirati Dewaningsih berkuliah di UPN Veteran Yogyakarta pada tahun 1983 hingga tahun 1994.

Karier Politik

Mirati Dewaningsih sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota DPD RI tahun 2004-2009, seperti yang tercantum di laman jariungu.com.

Setelah jabatannya berakhir, ia mencalonkan diri sebagai DPR RI.

Mirati Dewaningsih kemudian terpilih dan menjabat sebagai anggota DPR RI pada tahun 2009-2014.

Keberhasilannya tak luput dari dukungan suaminya, Abdullah Tuasikal.

Abdullah Tuasikal sukses mengantar istrinya, Mirati Dewaningsih, menjadi anggota DPD RI Dapil Maluku pada tahun 2004-2009.

Pada pemilihan legislatif tahun 2009, Abdullah Tuasikal membawa kembali istrinya menjadi anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa. 

Mirati Dewaningsih, anggota DPD RI Dapil Maluku periode 2019-2024. (Instagram/mirati_dewaningsih)

Pada pemilu 2019, Mirati Dewaningsih mendapat 62.135 suara.

Menurutnya, pada saat memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPD Provinsi Maluku,

Mira menyadari akan adanya tantangan dan tugas berat di depan mata.

Hal ini disadari karena anggota DPD diharapkan mampu mewakili kepentingan daerah yang diwakili dalam kehidupan politik nasional.

Pada tahun 2002, ia menjabat sebagai Ketua PT PPK Maluku Tengah hingga tahun 2012.

Mirati Dewaningsih pernah mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2006 dari BKKBN Republik Indonesia.

Karier politik Mirati Dewaningsih dan suaminya kemudian diwarisi oleh anaknya.

Pada pesta demokrasi 2014, Abdullah Tuasikal kembali mengantarkan anaknya Amrullah Amri Tuasikal sebagai anggota DPR RI dari partai Gerindra, dikutip dari Fraksi Nasdem.

Mirati Dewaningsih, anggota DPD RI Dapil Maluku periode 2019-2024. Mirati kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI di pemilu 2024.
Mirati Dewaningsih, anggota DPD RI Dapil Maluku periode 2019-2024. Mirati kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI di pemilu 2024. (Tribunnews)

(TribunAmbon.com/Sinatrya, Mesya Marasabessy) (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria Cika)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved