Maluku Terkini

Diduga Bikin Kegiatan Fiktif di KTT G20 Bali, Angki Wattimena: Kalau Dipanggil Polisi, Saya Datang

Wattimena membantah adanya kegiatan fiktif seperti yang ditudingkan, dan mengaku punya bukti yang mengarah pada keterangannya.

Editor: Adjeng Hatalea
ist
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maluku Tengah, Angki Wattimena 

"Diduga kuat brosur EO baru dimasukan saat proses pencairan uang oleh kepala dinas yang seharusnya brosur tersebut harus dimasukan sebelum penetapan DPPA Dinas untk menjadi landasan bagi dinas dalam menetapkan anggaran," tutur Fahri.

Ditambahkan, dalam brosur EO menggunakan nomenklatur perusahan "CITRA INDOTAMA" juga dalam konsep surat konfirmasi pun menggunakan nama yang sama.

Namun, saat proses pencairan dan dalam surat konfirmasi kegiatan yang sudah ditandatangani Kepala Dinas dan pihak EO, nomenklaturnya berubah menjadi CITRA INDOTAMA PT. CITRA MANDIRI MITRA KITA.

Begitupun saat pengiriman dana dilakukan yakni menggunakan rekening atas nama PT. CITRA MANDIRI MITRA KITA, dan sudah bukan lagi CITRA INDOTAMA sebagaimana tertera pada brosur EO.

Dimana, perubahan nomenklatur dalam administrasi keuangan negara adalah sangat penting tetapi terkesan diabaikan.

"Ketujuh, hasil konfirmasi kami dengan pihak EO menyebut bahwa stempel perusahan memang sengaja diberikan kepada kepala dinas untuk proses pencairan. Namun fakta yang kami temukan adalah stempel cap perusahan baru dibuat sekitar akhir Desember 2022 oleh kepala dinas di tukang cap di Kota Masohi," tambah Fahri,

Ia juga menyebutkan bahwa proses pencairan dilakukan oleh kepala dinas, bukan oleh pihak perusahan. Sedangkan kepada dinas bukanlah kuasa dari EO baru kemudian dana tersebut ditransfer ke rekening an. PT. CITRA MANDIRI MITRA KITA sebagaimana bukti transfer telampir,"

"Hasil konfirmasi kami dengan EO menyebut bahwa ada nama dan logo dan Pemda Maluku Tengah pada stand Pameran dan foto tersebut dikirim ke kami memang memuat foto interior pameran pada gambar benteng banda ada nama dan logo Pemda Maluku Tengah," sebut Fahri.

"Namun saat kami membandingkan hasil foto tersebut dengan foto dari sumber yang sama ada beberapa foto lain dari sudut yang sama ternyata tidak ada sama sekali nama dan logo Pemda Maluku Tengah. Diduga kuat foto dokumentasi dari EO yang dikirim ke kami adalah hasil editan,"tutur Fahri.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved