Insentif Nakes

Insentif Nakes di Maluku Tengah Belum Dibayarkan, Mahasiswa Demo di Kantor Bupati

Dalam aksi itu, mereka mempertanyakan realisasi pembayaran tunggakan empat bulan insentif Tenaga Kesehatan ( Nakes ) Covid-19 tahun 2020 yang hingga s

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Lukman Mukadar
UNJUK RASA: Puluhanal mahasiswa dari aliansi Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Kabupaten Maluku Tengah berunjuk rasa di Kantor Bupati Malteng, Jl, Geser, Kelurahan Namaelo, Kota Masohi, Selasa (17/1/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan mahasiswa dari aliansi Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi ( LMND ) Kabupaten Maluku Tengah ( Malteng) berunjuk rasa di Kantor Bupati Malteng, Jalan Geser, Kelurahan Namaelo, Kota Masohi, Selasa (17/1/2023).

Dalam aksi itu, mereka mempertanyakan realisasi pembayaran tunggakan empat bulan insentif Tenaga Kesehatan ( Nakes ) Covid-19 tahun 2020 yang hingga saat ini belum terbayarkan.

"Hal hak Nakes yang menunggak selama empat bulan belum juga dibayarkan," kata Kordinator aksi, Andika Putra Letsoin di lokasi.

Dikatakan, tunggakan Itu terhitung sejak September hingga Desember 2020.

Sampai hari ini Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Malteng belum juga membayarkan hak-hak para Nakes.

"Belum dibayarkan sampai saat ini. Ini harus dipertanyakan Pemerintah daerah kemanakan uang-uang (Covid-19) ini," jelas dia.

Mereka pun meminta agar Pemkab Malteng segera membayarkan jasa Nakes tersebut.

"Kami minta pemerintah secepatnya membayar hak-hak Nakes yang berjuang melawan Covid-19,” harapnya.

Baca juga: Kembali Berulah, Dirut RSUD Haulussy Ambon Langgar Kesepakatan Juknis Pembagian Jasa Nakes

Mereka pun menilai, tertundanya pembayaran jasa para Nakes merupakan catatan buruk atas kinerja Kepala Dinas Kesehatan Malteng dan Direktur RSUD Masohi.

Untuk itu, dalam aksi ini juga mereka meminta agar Penjabat Bupati Malteng segera mencopot keduanya.

"Ini adalah catatan buruk birokrasi yang diperontonkan. Karena itu kami minta Bupati segera mencopot Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD," tegasnya.

Diketahui bahwa para pendemo ini sebelumnya memulai aksi mereka di depan Pasar Tingkat Binaiya Masohi (Maplaz) kemudian dilanjutkan di depan Kantor Bupati dan berakhir di Kantor DPRD Maluku Tengah, Jalan R.A Kartini Kelurahan Namaelo.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved