Dua Kelompok Warga di Maluku Tengah Bentrok, Satu Orang Tewas dan 3 Motor Dibakar

TRIBUNAMBON.COM -- Seorang warga berinisial AW di Kecamatan Seram Utara Timur Seti Kabupaten Maluku Tengah tewas akibat bentrok dua kelompok, Selasa (3/1/2022).

Bentrokan itu melibatkan dua kelompok warga di Seram Utara Seti Kabupaten Maluku Tengah.

Dipicu tak terima dipukul

Kapolsek Wahai AKP Ricky Hikmawan mengatakan bentrok antara warga Negeri Maneo dengan warga Trans Kobi Baru ini mulai terjadi pada Senin (2/1/203), sekitar pukul 00.30 WIT.

Bentrokan ini lanjutnya, dipicu adanya tindakan penganiayaan pada salah satu waga.

Tidak terima atas penganiayaan itu, warga Negeri Maneo yang berjumlah sekitar 20 orang mendatangi rumah korban di UPT Trans Baru Seti Bakti, untuk mencari Dade yang merupakan anak dari korban.

"Pada saat itu juga terjadi keributan dan pemukulan terhadap Ali Wael. Karena tidak bisa melawan, Korban memilih untuk melarikan diri," katanya.

Mengetahui hal ini Anggota Polsubsektor terdekat langsung mengambil sikap dengan berkoordinasi dengan kedua belah pihak guna menyelesaikan masalah tersebut.

"Jadi si Istri dari korban ini meminta untuk di masalah ini dimediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan. Lalu kedua belah pihak bersama Polsubsektor akhirnya bersepakat untuk melakukan pertemuan di pos polsubsektor kobisonta pada hari Rabu kemarin itu," sambung Kapolsek

Namun belum sempat turun dari kendaraan mereka, Dade (anak korban) ini langsung menghadang mereka, saat itu juga terjadi bentrok yang menghilangkan nyawa korban.

Dua Anggota Polsubsektor dibantu satu Anggota Babinsa setempat langsung berusaha melerai Namun karena kalah banyak mereka tidak mampu mengendalikan situasi.

Warga Negeri maneo kemudian melarikan diri. Setelah itu baru diketahui telah jatuh korban atas nama Ali wael dengan luka bacok tersungkur di pinggir parit.
Saat itu juga massa dari pihak korban langsung membakar tiga unit sepeda motor milik warga Maneo yang ditinggal kabur.

Guna menyelesaikan masalah tersebut agar tidak berbuntut panjang. Pihaknya Polsek Wahai pagi ini sementara melakukan pertemuan mediasi dengan pemerintah negeri kedua belah pihak untuk menyelesaikan Persian tersebut.

"Kita pagi ini sementara ada pertemuan dengan bapak raja ini. Nanti setelah ini saya lanjutkan," tutup Kapolsek.

Informasi terakhir sejak Rabu sore kemarin hingga pagi ini aparat Polsubsektor dibantu anggota Polsek Wahai dan Anggota Reskrim Polres Maluku Tengah sementara mencari para pelaku. (*)