Demo di Ambon

735 Personel Gabungan Dikerahkan tuk Amankan Aksi Demo di Kota Ambon 

Sebanyak 735 personel gabungan diterjunkan untuk memastikan jalannya demonstrasi berjalan tertib, damai,.

|
Sumber: Humas Polda Maluku
DEMO AMBON - Sebanyak 735 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan demo di Kota Ambon, Senin (1/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengerahkan kekuatan penuh untuk mengamankan demo mahasiswa di Kota Ambon hari ini. 

Sebanyak 735 personel gabungan diterjunkan untuk memastikan jalannya demonstrasi berjalan tertib, damai, dan aspirasi para demonstran dapat tersampaikan dengan aman.

Ratusan personel gabungan, terdiri dari 360 personel Polda Maluku, 315 personel Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, serta 60 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) TNI, disiagakan di sejumlah titik krusial. 

Baca juga: Antisipasi Aksi Demonstrasi, Pembelajaran SMA di Kota Ambon Dilakukan Secara Daring

Baca juga: Perkiraan Cuaca di Maluku Senin 1 September 2025, Malteng-Malra-Tual dan SBT Hujan Ringan

Beberapa lokasi utama pengamanan adalah di depan Mapolda Maluku dan kantor DPRD Provinsi Maluku, yang menjadi pusat konsentrasi massa.

Menurut Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, demonstrasi kali ini melibatkan berbagai elemen mahasiswa yang mengangkat isu-isu nasional maupun lokal. 

Salah satu tuntutan utama adalah desakan untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya seorang pengemudi ojek online yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto, menegaskan bahwa kebebasan berpendapat adalah hak konstitusional setiap warga negara yang tidak bisa dihalangi. 

Namun, ia mengingatkan agar hak tersebut digunakan secara bertanggung jawab.

“Kebebasan berpendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara dan tidak bisa dilarang. Namun, kebebasan itu harus dilakukan dengan cara-cara yang tertib, damai, dan bertanggung jawab,” jelas Kombes Rositah.

Dalam arahannya, Kapolda Dadang menginstruksikan seluruh personel untuk mengutamakan pendekatan humanis dan persuasif. Ia menekankan pentingnya sikap profesionalisme, pelayanan, dan dialog.

“Saya minta seluruh personel untuk mengedepankan sikap profesional, mengutamakan pelayanan dan pendekatan dialogis. Tugas kita adalah menjaga situasi tetap kondusif, serta melindungi semua pihak baik peserta aksi maupun masyarakat umum,” tegas Kapolda dalam apel kesiapan pengamanan.

Kapolda juga mengimbau para peserta aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat melanggar hukum. 

"Mari kita sama-sama menjaga Ambon tetap aman dan damai demi kemajuan bersama,” pungkasnya.

Polda Maluku memastikan pengamanan akan terus dilakukan secara maksimal untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas selama aksi berlangsung.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved