Geliat UMKM
Punya Cita Rasa Berbeda, Kopi Tuni Khas Maluku Mulai Singgah di Hati Pecinta Kopi
Pohonnya asli dari bumi Maluku, tumbuh liar di area pinggir pesisir pantai dengan ketinggian 1 mdpl dan tersebut di pegunungan.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Kopi Tuni juga mendapat dukungan Bank Indonesia dan sempat ikut dalam pameran Gerakan Nasionalisme Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
• Tunjuk Sam Latuconsina jadi Ketua Relawan Golkar, Ramly Umasugi Dinilai Tak Paham Aturan Partai
Dalam pemasaran, Kopi Tuni dikemas dalam bentuk biji yang sudah di-roasting.
Selain dalam bentuk biji, terdapat juga produk yang sudah di grinder berupa bubuk kopi.
Untuk diketahui, kebanyakan petani menanam pohon Kopi Tuni berdamping dengan pala, cengkih dan rempah-rempah lainnya.
Hal itulah yang kemudian membuat kopi khas Maluku itu memiliki cita rasanya sendiri.
Kendati demikian,biji Kopi Tuni masih termasuk dalam golongan robusta dan Arabika.
Komoditi ini juga disebut aman untuk lambung dan tidak menyebabkan debaran jantung bagi penikmatnya.
Sudah berhasil menembus pasar lokal, Kopi Tuni juga rencananya bakal didorong agar bisa go internasional nantinya.
"Sudah sering kirim ke Jawa, kedepannya semoga bisa ekspor," tandasnya