Maluku Terkini

Gubernur Murad Bawa Tanah dan Air dari Hila - Kaitetu Tuk Ibu Kota Negara

Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Le pun mengungkapkan alasan Murad memilih tanah dari Hila-Keitetu.

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Istimewa
Sekretaris Daerah Maluku, Sadli Le. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Gubernur se-Indonesia bersama Presiden Joko Widodo melakukan prosesi penyatuan tanah di titik nol Ibu Kota Negara (IKN), Senin (14/3/2022).

Mewakili Maluku, Gubernur Murad Ismail secara khusus membawa air dan tanah yang berasal dari Negeri Hila - Kaitetu, Leihitu - Maluku Tengah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Le pun mengungkapkan alasan Murad memilih tanah dari Hila-Kaitetu.

"Negeri itu melambangkan toleransi beragamayang tinggi, disana ada gereja tua dan juga masjid tua," kata Sadali saat dikonfirmasi TribunAmbon.com melalui sambungan telepon.

Keputusan untuk mengambil tanah dan air dari sana juga telah melewati koordinasi dengan sejumlah OPD terkait.

Baca juga: Ada Sisa Ranjau Perang Dunia II, Jadi Alasan Lumbung Ikan Nasional Batal di Maluku

Baca juga: LIN dan ANP Batal, Pemprov Maluku Dinilai Tak Serius Perjuangkan

Baca juga: LIN dan ANP Batal, Ini Pernyataan Sikap 8 Wakil Rakyat Maluku

"Kita sudah koordinasi, karena toleransi tinggi sejak dulu ya itu yang dipilih," ujarnya

Dalam kegiatan di IKN itu, Murad berkesempatan meletakkan tanah dan menyiram air yang dikemas dengan wadah kalabasa itu bersama Presiden Jokowi.

Prosesi yang dinamakan kendi Nusantara itu mengandung makna filosofis agar selalu mengingat asal-muasal nenek moyang dan mempertahankan kearifan leluhur yang sudah ada.

Sebelumnya, 34 Gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia dan 15 tokoh terpilih telahberkemah sejak Minggu (13/3/2022) malam. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved