Update Corona Maluku

Update Covid-19 : Kota Ambon Semakin Mengkhawatirkan, Pemkot Tetapkan Zona Merah

Pemerintah Kota Ambon pada Selasa (6/7/2021) telah resmi menetapkan wilayahnya sebagai zona merah karena situasi pandemi Covid-19 kian memburuk. 

Grafis Tribunnews.com/Juna Putuhena
Ilustrasi update Covid-19 

TRIBUNAMBOMN.COM - Pemerintah Kota Ambon pada Selasa (6/7/2021) telah resmi menetapkan wilayahnya sebagai zona merah karena situasi pandemi Covid-19 kian memburuk. 

Zona merah adalah wilayah yang mempunyai kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak lebih dari sepuluh rumah dalam satu RT selama tujuh hari terakhir.

Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 Maluku per 5 Juli 2021, Ambon memiliki skoring 1,70 poin.

Per 5 Juli 2021, total kasus terkonfirmasi covid-19 di Kota Ambon yakni 1.057 jiwa dan suspek sebanyak delapan jiwa.

Sebelumnya pada minggu lalu, Ambon masih berada pada Zona Oranye (Resiko Sedang), dengan skoring 1,83 atau hanya terpaut 0,03 poin diatas Zona Merah (Resiko Tinggi).

Sebelumnya Walikota Ambon, Richard Louhenapessy sudah memprediksi kembalinya zona merah di Kota Ambon.

Baca juga: Ambon Masuk Zona Merah, Resepsi Pernikahan Dilarang Selama Dua Minggu

Baca juga: Masuk Kota Ambon, Warga Salahutu dan Leihitu Harus Tunjukan KTP dan Surat Keterangan Bepergian

Louhenapessy pesimis Ambon akan tetap berada di Zona Oranye atau resiko sedang, menyusul peningkatan kasus konfirmasi positif dan angka kematian Covid-19 secara signifikan.

“Memang masih Zona Oranye, tapi kalau saya lihat tren perkembangan dan dampak kematian, saya agak pesimis kalau kita masih bertahan di Zona Oranye,” kata Louhenapessy dalam Konfrensi Pers di Balai Kota Ambon, Senin (5/7/2021) kemarin.

Dirinya menjelaskan, berdasarkan data harian, terlihat bahwa kasus konfirmasi positif Covid-19 meningkat drastis dari hari ke hari, bahkan mencapai angka ratusan.
Termasuk, angka kematian yang juga meningkat siginifikan.

“Tanggal 4 Juli 2021 yang terkonfirmasi bertambah 270 pasien, Kemudian pada tanggal 5 Juli bertambah lagi 192 pasien. Untuk kasus kematian, meski angkanya masih dibawah rata – rata nasional, namun dari segi kuantitatif tergolong tinggi yakni 97 orang,” tambah Louhenapessy.

Peningkatan kasus konfirmasi positif, menurut Wali Kota dua periode itu juga berasal dari hasil tracking terhadap keluarga pasien di Desa/Negeri dan Kelurahan.

“Saya banyak mendapat laporan dari Kades, Raja dan Lurah, banyak yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tracking yang kita laksanakan. Dalam satu keluarga bahkan ada yang 9 orang dinyatakan positif,” lanjutnya.

Peningkatan kasus Covid 19 secara signifikan, juga membuat kapasitas tempat isolasi terpusat Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menjadi penuh.

“Kita tidak punya rumah sakit daerah sehingga kita ambil kebijakan mengoperasikan RS lapangan yang berada Hotel Wijaya I berkapasitas 40 kamar, Guest House HI berkapasitas 30 kamar dan Hotel Everbright berkapasitas 40 kamar. Namun kini ketiga RS lapangan tersebut juga sudah penuh terisi,” jelasnya.

Louhenapessy berharap masyarakat yang terpapar dan melakukan isolasi mandiri agar benar – benar disipilin, sehingga tidak berdampak bagi keluarga dan orang terdekat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved