Sampah di Ambon
Kurangi Produksi Sampah di Ambon, Hentikan Pengunaan Plastik, dan Lakukan Hal Ini
Volume sampah yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Ambon berjumlah 163,2 ton per hari.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Sampah jenis ini bisa merusak lingkungan sebelum terurai.
Contoh lain dari sampah anorganik adalah kaleng, kaca, logam (peralatan makanan, peralatan masak, hiasan), Styrofoam, keramik.
Sampah anorganik dapat di olah menjadi kerajinan tangan seperti pembuatan ecobrick menjadi tempat duduk, hiasan dinding, dan lainnya.
Apabila tidak sempat untuk mengolah, sampah jenis ini dapat dijual ke bank sampah.
3. Sampah B3
Yang terakhir adalah jenis sampah B3 atau sampah yang berbahan berbahaya dan beracun.
Sampah jenis ini seperti baterai bekas, jarum suntik, Accu bekas, tinta printer, neon.
Sampah masker sekali pakai juga termasuk dalam kategori ini dan wajib untuk dipisahkan dengan jenis sampah lainnya.
Sampah B3 bersifat residu dan dapat mencemari sampah yang lainnya apabila digabungkan.
Sampah B3 inilah semestinya dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan oleh pemerintah dan nantinya akan dikelola oleh mereka.
Sedangkan sampah organik dan anorganik dikelola sendiri oleh warga ataupun bank sampah.
Dengan memilah sampah, warga juga turut serta dalam mengurangi pencemaran dan juga mengurangi volume sampah ke TPA.
Mengolah Sampah Rumah Tangga
Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon menginfokan mengelola sampah dapat dilakukan dengan cara 3R, yakni reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (daur Ulang).
Mengolah sampah secara mandiri atau berkelompok dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang ada didunia, serta mengurangi pencemaran akibat sampah.
Baca juga: Heka Leka – WEA Latih Guru PAUD Manfaatkan Sampah Jadi Alat Peraga
Baca juga: Komunitas Ini Sulap Sampah Jadi Paving Block