Spot Wisata di Kota Ambon
4 Patung Pahlawan dan Sosok Inspiratif Yang Ada di Kota Ambon
Sosok-sosok ini juga telah berjasa bukan hanya untuk Maluku tapi juga untuk Indonesia.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Pada bagian bawah patung Pahlawan kelahiran 8 Juni 1783 ini dikelilingi dengan ukiran cerita perjuangan rakyat Saparua yang dipimpin Pattimura saat merebut Benteng Duurstede tahun 1817.
Akses menuju ke Pattimura Park sangatlah mudah karena berada di tengah Kota Ambon, satu lokasi dengan Lapangan Merdeka dan juga Kantor Gubernur Maluku.
Lokasi ini jarang terlihat sepi, karena merupakan pusat tempat kumpul di Ambon. Tempat inoi biasanya digunakan untuk tempat npngrong hingga berolahraga.
2. Monumen Christina Martha Tijahahu

Tempat ini menjadi salah satu spot favorit anak muda, saat sore ke malam hari. Karena pemandangan landscape kota Ambon yang terlihat jelas ditambah pula senja sore hari yang memukau dan sinar lampu yang nampak berkilau menghiasi tiap rumah dan jalanan Kota Ambon saat malam hari.
Monumen ini berlokasi di Jalan Martha Christina Tiahahu, Karpan, Sirimau, Kota Ambon,. Sudah didirikan sejak 2 januari 1977 bersamaan dengan peringatan hari pajlawan nasional ini gugur.
Martha Christina, diperkirakan lahir pada 4 Januari 1800. Diceritakan, sejak umur 17 tahun, perempuan muda ini telah memikul senjata untuk melawan penjajah menemani ayahnya, Paulus Tijahahu yang juga seorang Kapitan serta Kapitan Pattimura.
Bersama dengan rakyat Saparua, mereka berhasil merebut Benteng Duurstede pada 17 mei 1817. Beberapa bulan kemudian Belanda melakukan serangan balik, saat itulah Kapitan Pattimura ditangkap dan Martha lalu menjadi pemimpin pasukan tempur perempuan.
Sekitar bulan November 1817, ia dan ayahnya serta beberapa Kapitan lainnya ditangkap oleh Belanda. Ayahnya dijatuhi hukuman mati, tapi Martha dibawa ke Pulau Jawa sekitar akhir desember 1817 untuk dipekerjakan secara paksa di perkebunan kopi.
Kesehatannya kemudian menurun karena ia melancarkan aksi mogok makan, mogok pengobatan, dan menolak berkomunikasi.
Dalam perjalanan, ia meninggal dunia dan jasadnya dibuang di Laut Banda. Hal itu pula yang mengilhalmi arah berdirinya Patung Christina Martha Tijahahu yakni menghadap ke Laut Banda.
Disekitar patung Christina Martha Tijahahu, pemerintah Kota telah menyediakan bangku-bangku panjang untuk duduk, ada pula taman yang berhiaskan beragam bunga, pohon dan rerumputan.
Monumen ini dibuka tiap harinya dari pukul 8 pagi hingga 6 sore, dan terbuka untuk lokal maupun pengunjung dari luar.
Baca juga: Monumen Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu Sepi Tanpa Pengunjung
3. Monumen Dr. J. Leimena

Monumen Dr. J. Leimena berlokasi di samping Universitas Pattimura, Ambon, Maluku. Monumen ini berdiri sejak tahun 2012. Berdiri tepat ditengah-tengah bundaran antara Durian Patah-Poka-Laha, monumen ini seolah-seolah menyambut dan mengajarkan sesuatu kepada setiap orang yang melewatinya.