Pasar Sementara di Ambon Sepi, Hanya 7 dari 150 Lapak yang Ditempati Pedagang
Ratusan lapak di Pusat Ole-ole hingga saat ini belum ditempati pedagang pasca Pembongkaran bangunan dan lapak pasar Mardika, September lalu.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy
TRIBUNAMBON.COM - Ratusan lapak di Pusat Ole-ole hingga saat ini belum ditempati pedagang pasca Pembongkaran bangunan dan lapak pasar Mardika, September 2020 lalu.
"Disini ada 150 lapak, tapi baru tujuh unit yang ditempati pedagang," ungkap Dino Kotala, salah seorang pedagang, Rabu pagi (21/10/2020).
Kawasan ini terhitung sepi, namun menurutnya bisa dibuat ramai dengan campur tangan pemerintah kota.
Yakni dengan membantu mempromosikan kawasan tersebut dengan berbagai cara, diantaranya membuat pertunjukan, pameran hingga pasar murah.
"Bisa saja buat pertunjukan musik, pasar murah juga akan buat ramai. Bisa banyak cara dilakukan pemerintah," kata Dino.
Promosi harus dibuat berkelanjutan sembari mendorong para pedagang untuk segera menempati lapak yang disediakan.
Baca juga: Masyarakat Diimbau Tak Pulang Kampung saat Libur Panjang & Cuti Bersama, Cegah Lonjakan Kasus Corona
Baca juga: Pemkot Ambon Tandatangani Perwali Tentang Program Menabung Sejak Dini KEJAR
Baca juga: DPRD Kota Ambon: Pantau Kinerja Pemkot, Buka Posko Pengaduan Jaring Pengaman Sosial
Dia mengkui, hampir dua bulan berjualan disini, omzetnya perbulan menurun drastis mencapai 40% jika dibandingkan saat masih berjualan di Pasar Mardika yang mencapai Rp 6 Juta.
"Turun drastis. Sudah dua bulan ini, hanya bisa tuk makan saja," ujar penjual aneka sendal dan sepatu itu.
Namun, baginya itu sudah menjadi resiko demi mempercantik wajah Kota.
"Kita mendukung program pemerintah, asalkan mereka juga harus memperhatikan kita para pedagang," ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah pengunjung yang datang mengaku tidak begitu tau ada pasar sementara di area tersebut.
"Tadi kebetulan dari MCM, terus mau pulang, tapi lihat disini langsung mampir," ujar Mohas.
Serupa dengan pedagang, dia menyatakan dengan promosi yang baik dan berkelanjutan, maka kawasan ini akan semakin ramai.
"Iya kalau promosinya baik, maka hasilnya pasti lebih cepat," tandasnya.
(*)