Dikritik soal Pernyataan Pengungsi Gempa Maluku Jadi Beban Pemerintah, Wiranto Sebut Itu Salah Paham

Pernyataan Menko Polhukam Wiranto soal pengungsi gempa Maluku yang menjadi beban pemerintah menuai kecaman dari berbagai pihak.

Editor: Fitriana Andriyani
Kolase Tribunnews Herudin/Kompas.com Rahmat Rahman Patty
Pernyataan Menko Polhukam Wiranto soal pengungsi gempa Maluku yang menjadi beban pemerintah menuai kecaman dari berbagai pihak. 

"Laporan dari Tim BNPB, di Ambon kerusakan sebenarnya tidak terlalu parah, tapi karena masyarakar takut, banyak isu hoaks tak betul, seperti akan ada banyak gempa susulan membuat mereka takut dan mengungsi. Ada 115.290 jiwa mengungsi," kata Agus dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (2/10/2019).

Dia mengatakan, masyarakat yang ketakutan itu mengungsi ke bukit-bukit.

Ratusan warga mengungsi pasca gempa Ambon
Ratusan warga mengungsi pasca gempa Ambon (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty)

Namun mereka juga mengalami kesulitan karena saat ini sering turun hujan lebat yang menyebabkan kesehatan mereka terganggu.

"Kami sosialisasi kepada masyarakat untuk kembali ke rumah dan mengikuti imbauan pihak terkait," kata dia.

Adapun akibat gempa bumi Maluku tersebut telah jatuh korban meninggal dunia sebanyak 28 jiwa dan luka-luka 150 jiwa.

Meski tak parah, dampak kerusakan akibat gempa ini mencapai 6.184 rumah rusak dengan wilayah terdampak Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

"Yang banyak korban di Ambon karena di sana padat pendududk. Rumah padat. Banyak yang tertimpa bangunan," ucap dia.

BNPB sendiri memberikan bantuan dana siap pakai senilai Rp 1 miliar untuk bisa digunakan daerah menangani pascagempa.

Selain itu, BNPB juga membantu menyediakan logistik kebutuhan para pengungsi dan korban.

(Kompas.com/Rahmat Rahman Patty/Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kritik Pedas Legislator Maluku dan Jawaban Wiranto soal Salah Paham" dan "BNPB: Gara-gara Hoaks Gempa, 115.290 Jiwa Warga Ambon Mengungsi".

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved