TOPIK
Kritik Jus Pala
-
Thomas Madilis, pemuda yang hujat Rekor MURI minum jus pala akhirnya dibebaskan karena sudah meminta maaf kepada pihak TNI/Polri.
-
Penerjemah dan Ahli Bahasa Kantor Bahasa Maluku, Evi Olivia membagikan tips cara kritik pemerintah di media sosial agar tak dipolisikan.
-
Menurutnya, postingan soal rekor MURI Minum Jus Pala terbanyak itu, sebagai bentuk kritikan, tidak mengandung ujaran kebencian.
-
Postingan Thomas Madilis, pemuda asal Amahai, Maluku Tengah diduga mengandung ujaran kebencian.
-
Praktisi Hukum, Alfred Tutuapary menyayangkan tindak aparat kepolisian yang menahan warga Maluku Tengah, Thomas Madilis.
-
Mwnurut Plt. Kepala Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Maluku, Djuliyati Toisuta, masyarakat punya hak mengemukakan pendapat.
-
Pernyatan tersebut disampaikan menyikapi penangkapan Thomas MadIlis lantaran postingan facebook menyoal kegiatan Rekor Muri Minum jus pala yang
-
Menurut sang ibu, Sophia Madilis, pernyataan anaknya menyoal pemecahan rekor Muri minum jus pala terbanyak hanya kritik terhadap kinerja kepolisian
-
Postingan yang diduga menghujat TNI Polri soal rekor MURI minum jus pala terbanyak itu lebih sebagai bentuk pendapat membangun.
-
Menurutnya, pernyataan pria asal Amahai itu hanya kritik terhadap kegiatan pemecahan rekor Muri minum jus pala terbanyak yang digelar Polda Maluku
-
Pemuda Amahai bernama lengkap Thomas Madilis alias Mas (25) itu ditangkap di kediamannya di Negeri Amahai pada Sabtu (25/6/2022) pukul 21.00 WIT.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved