Keracunan MBG

Ratusan Siswa Keracunan, Polres SBB Ajak Masyarakat Aktif Melapor dan Awasi Asupan Anak

Imbauan ini disampaikan menyusul insiden keracunan massal yang menimpa ratusan siswa sekolah dasar di Kecamatan Kairatu, Senin (20/10/2025) siang.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Ode Alfin Risanto
Sumber : Polres Buru
MBG BERACUN - Kapolres SBB, AKBP Andi Zulkifli, himbau warga waspada dan ajak orang tua untuk melaporkan jika anak keracunan. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Resor (Polres) Seram Bagian Barat (SBB) menghimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih waspada terhadap makanan yang dikonsumsi anak-anak. 

Imbauan ini disampaikan menyusul insiden keracunan massal yang menimpa ratusan siswa sekolah dasar di Kecamatan Kairatu pada Senin (20/10/2025) siang. 

Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Andi Zulkifli, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa pihaknya tengah menindaklanjuti dugaan keracunan makanan bergizi yang dialami para siswa.

Baca juga: Tindak Pidana Pencucian Uang, Eks Wali Kota Ambon Divonis 1 Tahun dan 10 bulan Penjara 

Baca juga: Bantah Lakukan Perampasan, Jhonny Kwee Sebut Truk Milik Perusahaan dan Hanya Amankan Aset

Saat kejadian tersebut pun langsung dikerahkan personel untuk melakukan pemeriksaan di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak kesehatan, guna memastikan kejadian tersebut.

 “Polres Seram Bagian Barat juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih berhati-hati dalam memberikan makanan dan minuman kepada anak-anak, serta segera melapor kepada pihak berwajib apabila menemukan kejadian serupa,” ujar Kapolres Seram Bagian Barat AKBP Andi Zulkifli, dalam rilis resminya. 

Diberitakan sebelumnya, ratusan siswa yang mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG, iyalah siswa dari SD Inpres Talaga Ratu dan MI Negeri 2 SBB.

Laporan sementara tercatat sebanyak 138 siswa yang terbagi perawatan di Puskesmas Kairatu dan  Puskesmas Waimital. 

Pada Puskesmas Kairatu dilaporkan sebanyak 86 orang. 

Namun, pasien yang masih ada hanya 69 siswa, sementara 17 siswa telah dipulangkan. 

Untuk Puskesmas Waimital dengan total 52. Jumlah tersebut sebanyak 14 siswa masih dirawat dan 38 siswa telah keluar. 

Meski belum ada laporan resmi dari orang tua, Polres SBB bersama instansi terkait tetap terus berupaya untuk mengusut penyebab pasti insiden ini. 

Pihak kepolisian menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak. 

Terutama yang diperoleh secara gratis atau tanpa pengawasan ketat. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved