Bentrok di Hunuth

Usai Bentrok, TribunAmbon.com Salurkan Bantuan Warga ke Pengungsi Hunuth

Bantuan itu diserahkan oleh Manager Bisnis TribunAmbon.com, Abd. Rahman R yang terdiri dari pakaian bekas layak pakai, beras, dan susu.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Mesya Marasabessy
Istimewa
BENTROK DI HUNUTH - TribunAmbon.com salurkan bantuan warga ke para pengungsi di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (27/8/2025). 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM TribunAmbon.com salurkan bantuan warga ke para pengungsi di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Rabu (27/8/2025).

Bantuan itu diserahkan oleh Manager Bisnis TribunAmbon.com, Abd. Rahman R yang terdiri dari pakaian bekas layak pakai, beras, dan susu formula untuk anak bayi.

Sekretaris Desa Hunuth, Abraham Tahalea mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan warga melalui TribunAmbon.com.

Dijelaskan, untuk kondisi pasca bentrok, pengungsi yang rumahnya terbakar beberapa ada yang tinggal di rumah keluarganya.

Sedangkan pengungsi lain yang masih ada di penampungan sementara serbaguna Nania itu ada 8 Kepala Keluarga.

“Kalau yang rumah-rumahnya rusak itu beberapa sudah kembali juga ke Desa Hunuth,” kata Tahalea.

Baca juga: Pasca Diberitakan TribunAmbon.com, DLH Buru Bersihkan Tumpukan Sampah di Jalan Menuju Pasar Impres

Baca juga: Pastikan Harga Pangan Stabil, Pj Sekda Tual Bersama TPID Sidak Pasar Marren

Lanjutnya, untuk bantuan-bantuan yang diterima memang banyak.

Namun yang menjadi masalah yaitu Dinas Sosial hanya memberikan persediaan makan selama 14 hari, setelah itu belum diketahui pasti untuk kelanjutannya.

“Maka dari itu yang di butuhkan sekarang ini itu alat-alat masak kira-kira untuk 17 Kepala Keluarga, yang dipersiapkan untuk membantu kelangsungan hidup kedepan. Nanti balai pertemuan yang terbakar ini mau disiapkan untuk kembalikan korban pasca bentrok agar di tampung cuma satu titik, dengan begitu juga bisa terorganisir dengan baik,” terangnya.

Kemudian, untuk anak-anak sekolah yang mempunyai rumah terdampak, itu memang sudah mendapat bantuan baju seragam dari Dinsos, meski belum memenuhi semua.

“Sementara ini lagi dilakukan pendataan lebih detail juga dari pihak kntor desa agar bisa di fasilitasi lebih lanjut,” tandasnya.

Diberitakan, bentrokan ini bermula dari perkelahian antar pelajar di depan pangkalan ojek BIB, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 13.30 WIT. 

Insiden tersebut menewaskan seorang pelajar SMK Negeri 3 Ambon berinisial AP.

Insiden itu kemudian memicu bentrokan yang lebih besar hingga berujung pada pembakaran rumah warga, fasilitas umum, dan kendaraan

Menurut data sementara, bentrokan tersebut menyebabkan 24 rumah hangus terbakar dan beberapa rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. 

Akibatnya, 59 Kepala Keluarga atau sekitar 236 jiwa terpaksa mengungsi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved