Bentrok di Hunuth

Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Jazirah Leihitu Salurkan Bantuan ke Pengungsi Hunuth

Hetu Upu Ana berikan santunan kepada warga pengungsi Hunuth dan orang tua korban siswa SMK 3 Ambon.

Penulis: Novanda Halirat | Editor: Mesya Marasabessy
Istimewa
KORBAN KONFLIK- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pemuda Pelajar mahasiswa Jazirah  (Hetu Upu Ana) berikan santunan kepada warga pengungsi dan orang tua korban siswa SMK 3 Ambon, di posko pengungsian, Jumat (22/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pemuda Pelajar mahasiswa Jazirah Hetu Upu Ana berikan santunan kepada warga pengungsi Hunuth dan orang tua korban siswa SMK 3 Ambon. 

Bantuan diberikan langsung oleh Ketua DPP Hetu Upu Ana, Suherman Ura beserta beberapa rekan pengurus. 

Pemberian bantuan yang disalurkan merupakan bentuk rasa solidaritas kepada sesama masyarakat Maluku. 

"Memang kita sadari bantuan yang di berikan oleh DPP Hetu UPU Ana, nilainya tidaklah begitu berarti, tetapi langkah yang kami ambil adalah sebagi bentuk rasa solidaritas antara sesama orang basudara," ujarnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Provinsi Maluku Sabtu 23 Agustus: Sebagian Wilayah Hujan dan Berawan

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kota Ambon Minggu, 24 Agustus 2025: Sirimau Diprakirakan Hujan Ringan

Lebih lanjut, Suherman meminta agar permasalahan yang terjadi dapat diserahkan kepada pihak yang berwenang.  

"Sehingga kami sangat berharap kepada kelompok yang bertikai untuk tetap menahan diri dan jangan termudah di provokasi agar persoalan ini tidak lagi berlarut larut," harapnya.

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi upaya-upaya yang telah di lakukan oleh Pemprov Maluku, Pemkot Ambon dan Pemkab Maluku Tengah, dalam penyelesaiannya konflik yang terjadi.

Dirinya berharap agar postingan dan komentar yang mengarah kepada provokasi harus dihentikan, agar tidak muncul stigma negatif di masyarakat. 

"Kami DPP Hetu Upu Ana meminta kepada basudara yang ada di Maluku agar postingan-postingan Facebook dan komentar-komentar yang mengarah kepada provokasi untuk langsung hentikan agar persoalan ini tidak lagi berkepanjangan," tegasnya.

Menindaklanjuti keluh kesah masyarakat, pihaknya akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan pihak-pihak terkait lainnya. 

Selanjutnya dia mengatakan bahwa dalam pertemuan antara Polda Maluku dengan Raja Hitu Messing, Raja Hitu Lama, Kepala Desa Hunut, mereka langsung sampaikan permintaan maaf. 

"Kemarin kami memyampaikan permohonan maaf secara langsung dan menyatakan kesiapan untuk turut serta dalam perbaikan rumah warga Desa Hunut, dengan harapan dapat terselesaikan," pungkasnya.

Diberitakan, bentrok antar pemuda terjadi di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (19/8/2025) siang.

Insiden ini berujung pada pembakaran Kantor Desa Hunuth dan sejumlah rumah oleh massa yang mengamuk. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved