Maluku Hari ini

9 Seniman Unjuk Karya di Pameran Seni Rupa GenBeta: Ada Joner ‘Wolan e’

Wolan E, merupakan sebuah ilustrasi dari nyanyian warga di Negeri (Desa) Letwurung di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Mesya Marasabessy
TribunAmbon.com/ Fandi Wattimena
SENI RUPA - Lukisan karya Johan abner Lakburlawal yang dipajang dalam pameran seni rupa Genbeta, (15/8/2025) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena

TRIBUNAMBON.COM - Wolan e, itu judul lukisan buah tangan Johan Abner Lakburlawal.

Merupakan sebuah ilustrasi dari nyanyian warga di Negeri (Desa) Letwurung di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Wolan artinya bulan, dalam kanvas berukuran 73x47 cm, pelukis yang akrab disapa Joner itu menuangkan mistisnya nyanyian dengan latar malam dan temaram bulan.

Seorang perempuan dibalut tenun, kalung bulan menjuntai dan mahkota berbentuk tanduk kerbau menghias kepala, elok bernari di bawah cahaya bulan.

“Dalam karyanya itu, Joner berusaha menyibak mistisnya kearifan lokal sebagai realitas transenden,” ungkap Kurator, Theizard Saiya dalam pengantar yang dipajang tepat di kiri pintu masuk gedung pentas.

SENI RUPA - Sejumlah anak tengah melihat sebuah lukisan di pameran seni rupa Genbeta, (15/8/2025)
SENI RUPA - Sejumlah anak tengah melihat sebuah lukisan di pameran seni rupa Genbeta, (15/8/2025) (TribunAmbon.com/ Fandi Wattimena)

Baca juga: Kukuhkan 40 Anggota Paskibraka Malra 2025, Hanubun Ingatkan Minimalisir Kesalahan 

Baca juga: Berbagai Lomba Warnai HUT ke-80 RI di Kecamatan Kesui Watubela SBT 

Wolan e, jadi satu dari tujuh karya pelukis asal Maluku Barat Daya itu.

Perempuan Tanimbar, Lutur Batu, Rumah Adat Lolurun, Rumah Adat Huaulu, Warrior of Alifuru dan Climate Strike.

Joner tak sendiri, ada sembilan seniman lain yang unjuk karya dalam pameran seni bertajuk GenBeta (Generasi Beta) 12 – 15 Agustus 2005 di Taman Budaya, Karang Panjang, Kota Ambon.

  • Charissa Saija,
  • Victor Leonard Tahalea,
  • Helmi Ishak Johanes,
  • Michael Frans,
  • Klemes Sarimanella,
  • Rian Juanito Engko,
  • Devianty Luci Kormasela,
  • Steward Tindage,
  • Manase Puturuhu

Dari tangan mereka, terakumulasi 68 lukisan, 2 seni instalasi dan 4 karya wastra.

“Karya-karya ini akan membawa kita pada penjelajahan visual menelusuri jejak warisan, meraba masa depan dan merangsang dialog antar generasi dalam berbagai, bentuk figurative hingga futuristic, namun tetap menjadikan Maluku sebagai konstelasi utama,” jelas Theizard. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved