Buru Hari Ini

Manajer SPBU Janji Libatkan Aparat Keamanan Tangani Modus BBM Nakal di Namlea

Termasuk pengisian BBM menggunakan jeriken dan dugaan oknum masyarakat yang memodifikasi tangki sepeda motor di SPBU Namlea.

Ummi Temarwut
MANAJER SPBU NAMLEA - Potret Manajer SPBU Namlea, Isra Duwila di kediamannya, Minggu (7/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ummi Dalila Temarwut

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Manajer SPBU Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Isra Duwila, akhirnya angkat bicara terkait sejumlah temuan modus penyaluran BBM nakal di wilayah kerjanya.

Termasuk pengisian BBM menggunakan jeriken dan dugaan oknum masyarakat yang memodifikasi tangki sepeda motor.

Dalam keterangannya pada TribunAmbon.com di kediamannya, Isra Duwila menegaskan akan menindak tegas pihak internal SPBU jika terbukti lalai dalam pengawasan.

“Saya akan buat surat teguran keras kepada pengawas SPBU agar tidak terjadi seperti itu. Jika terulang, maka risikonya akan dipecat,” tegasnya, Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Pemda Maluku Tengah Prioritas Penyediaan Air Minum dalam RPD

Isra juga menyatakan akan meningkatkan pengawasan dengan melibatkan aparat keamanan untuk mencegah terulangnya praktik serupa.

“Untuk mencegah hal ini, saya akan melakukan pengawasan dengan aparat keamanan ke depan,” tambahnya.

Kemudian, terkait keberadaan oknum anggota TNI yang kedapatan mengisi BBM menggunakan jeriken, menurut Isra, anggota TNI tersebut hanya membantu para nelayan yang memiliki kartu barcode resmi untuk pembelian BBM menggunakan jeriken.

“Untuk oknum anggota TNI, dia membantu nelayan untuk mengisi BBM karena para nelayan punya kartu barcode untuk pengisian menggunakan jeriken,” jelasnya.

Baca juga: Upacara Peringatan HUT ke-450 Kota Ambon, Ini Harapan Bodewin Wattimena

Sebelumnya, berdasarkan pantauan TribunAmbon.com pada Sabtu (6/9/2025) sekitar pukul 13.00 WIT, ditemukan sejumlah masyarakat yang diduga memodifikasi tangki motor mereka untuk membeli BBM jenis Pertalite dalam jumlah besar. 

Puluhan kendaraan tampak mengantre di SPBU Namlea bahkan sebelum dispenser BBM dibuka.

Praktik ini disebut terjadi hampir setiap hari, dengan jumlah kendaraan yang terlibat mencapai 30 unit. 

Ironisnya, sebagian besar kendaraan tersebut diduga membeli BBM untuk kemudian dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

Lebih lanjut, pada waktu yang hampir bersamaan, seorang pria yang diduga anggota TNI terlihat sedang mengisi jeriken plastik berkapasitas 20 liter di SPBU tersebut. 

Pria tersebut diketahui mengendarai motor Honda PCX warna putih dengan nomor polisi DE 4119 HJ.

Situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang kesulitan mendapatkan BBM subsidi. 

Pihak SPBU bersama aparat keamanan diharapkan segera mengambil langkah konkret guna menghentikan praktik-praktik penyimpangan yang merugikan masyarakat umum. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved