Polresta Ambon

Kasat Binmas Polresta Ambon Sambangi SRMA 40, Tekankan Disiplin dan Bahaya Bullying

Kunjungan berlangsung sekitar pukul 16.00 WIT. AKP Lessy tidak datang sendiri. 

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Polresta Ambon
EDUKASI SISWA - Police Goes To School kembali digelar Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 40 Ambon di Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala, Rabu (19/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Program Police Goes To School kembali digelar Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. 

Kali ini, giliran Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 40 Ambon di Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala, yang disambangi langsung oleh Kasat Binmas Polresta Ambon, AKP Djafar Lessy, Rabu (19/11/2025).

Kunjungan berlangsung sekitar pukul 16.00 WIT. AKP Lessy tidak datang sendiri. 

Ia didampingi Kanit Binmas Polsek Baguala Aipda Stan Nifanngilyau, Bhabinkamtibmas Kelurahan Lateri Aipda Joulius Kombong, serta Aipda Tilang Kweilaa dan Brigpol Mercy Seleky.

Kepala sekolah, para guru, dan seluruh siswa SRMA 40 Ambon turut hadir mengikuti kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut.

Dalam arahannya, AKP Djafar Lessy menekankan pentingnya kedisiplinan, motivasi belajar, serta memahami dampak dari tindakan negatif seperti bullying dan tawuran antar pelajar.

Baca juga: Teguran Keras Pada Hari ke-4 Operasi Zebra Salawaku 2025, Jika Dilanggar Langsung Kena Tilang

Baca juga: Dua Aleg di Maluku Tengah Nyaris Adu Jotos Saat Paripurna Kesepakatan KUA-PPAS RAPBD 2026

"Kami datang bukan hanya untuk memberikan penyuluhan, tapi juga mengingatkan adik-adik bahwa masa depan kalian ditentukan dari bagaimana kalian menjaga perilaku hari ini,” ujar AKP Djafar Lessy di hadapan siswa.

Ia menegaskan bahwa bullying merupakan masalah serius yang sering luput dari perhatian pelajar, padahal dampaknya sangat besar, baik fisik maupun psikologis.

"Bullying itu bisa terjadi tanpa kalian sadari, bahkan dalam bentuk candaan. Tapi akibatnya bisa fatal. Ada anak yang putus sekolah, depresi, bahkan trauma berkepanjangan,” jelasnya.

Selain itu, Kasat Binmas juga menyinggung soal tawuran yang kerap melibatkan pelajar dan merugikan masa depan mereka.

“Tawuran itu bukan keberanian. Yang berani adalah mereka yang bisa mengendalikan diri dan memilih jalan damai,” tegasnya lagi.

Dalam kegiatan tersebut, pihak kepolisian juga mensosialisasikan layanan cepat darurat Call Center 110 untuk laporan kepolisian dan 112 untuk keadaan darurat non-kepolisian.

AKP Djafar Lessy berharap edukasi ini menjadi pengingat bagi para pelajar untuk menjaga keamanan, kenyamanan, serta saling menghormati di lingkungan sekolah.

“Kami ingin adik-adik tahu bahwa polisi bukan hanya hadir saat ada masalah. Kami hadir untuk mencegah, mengarahkan, dan menjadi bagian dari solusi,” tutupnya. (*) 

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved