Maluku Hari ini
Mahasiswa Maluku Beri Ultimatum Keras ke DPP PAN: Copot Widya Pratiwi atau Hadapi Aksi Massa
Mereka mendesak agar Widya Pratiwi, anggota DPR RI sekaligus Ketua DPW PAN Maluku, segera dicopot dari jabatannya.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat ultimatum keras dari Pengurus Besar Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (PB Ampera) Maluku.
Mereka mendesak agar Widya Pratiwi, anggota DPR RI sekaligus Ketua DPW PAN Maluku, segera dicopot dari jabatannya.
Ultimatum ini dilayangkan menyusul dugaan aksi kontroversial Widya yang berjoget di Gedung DPR RI.
PB Ampera Maluku menilai DPP PAN telah menerapkan standar ganda dan berlaku tebang pilih.
Mereka mempertanyakan mengapa Widya Pratiwi kebal dari sanksi, sementara dua kader PAN lainnya, Eko Patrio dan Uya Kuya, langsung dinonaktifkan dari jabatannya.
"Ini bukan lagi soal etika, tapi soal konsistensi dan keadilan. Jika Eko Patrio dan Uya Kuya bisa langsung dinonaktifkan, mengapa Widya Pratiwi kebal? Dugaan adanya perlakuan istimewa ini mempermalukan PAN dan melukai rakyat Maluku," ujar Ketua Umum PB Ampera Maluku, Rumadhan Wahyu Pratama.
Baca juga: Perjalanan Panjang Gubernur Maluku Menuju Bacan: Hadir, Menyapa, dan Merajut Persaudaraan
Menurut Rumadhan, posisi Widya sebagai Ketua DPW PAN Maluku tidak bisa dijadikan tameng politik.
Ia menegaskan bahwa jabatan strategis seharusnya diisi oleh figur yang mampu menjaga marwah partai dan martabat rakyat, bukan oleh sosok yang justru menimbulkan kontroversi dan menuai kecaman publik.
"Aksi berjoget di ruang parlemen sudah cukup menjadi bukti bahwa Widya tidak layak memimpin PAN Maluku. Kami bukan hanya mendesak penonaktifan, tapi secara tegas mendesak pencopotan Widya Pratiwi dari jabatan Ketua DPW PAN Maluku," tegas Rumadhan.
PB Ampera Maluku memperingatkan bahwa jika tuntutan mereka diabaikan, masyarakat Maluku akan menilai PAN sebagai partai yang oportunis, yaitu keras kepada kader lemah namun lunak terhadap kader yang dekat dengan elite.
"Kalau PAN serius ingin disebut partai reformis, buktikan dengan menegakkan disiplin tanpa pandang bulu. Jika tidak, rakyat Maluku sendiri yang akan mencatat PAN sebagai partai yang gagal menjaga integritas. Copot Widya sekarang, atau PAN akan kehilangan wajah di Maluku," pungkas Rumadhan.
Baca juga: Husin Rumadan Kembali Pimpin PKS SBT, Pengurus Baru Resmi Dikukuhkan
Jika DPP PAN tetap bungkam, PB Ampera Maluku mengancam akan mengkonsolidasikan massa untuk melakukan aksi besar-besaran di kantor DPW PAN Maluku dalam waktu dekat.
Gerakan ini sebagai bentuk protes dan desakan terakhir agar PAN bertindak adil dan konsisten terhadap semua kadernya. (*)
Lansia 70 Tahun Berhasil Ditemukan Setelah Sempat Hilang Kontak di Perairan Kei Besar |
![]() |
---|
Hadir di Gereja Pniel Wayame-Ambon, Kapolda Maluku Ajak Wujudkan Kedamaian, Tolak Kekerasan |
![]() |
---|
OKP Katolik Tinjau Seminari Xaverianum, ISKA-PK: Terima Kasih Pemerintah |
![]() |
---|
Curi Kotak Amal, 2 Pelajar di SBB Maluku Terancam Hukuman Penjara Maksimal 9 Tahun |
![]() |
---|
Gadis Maluku Raih 3 Gelar Nasional, Harumkan Nama Daerah di Ajang Miss Bintang Indonesia Kids 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.