Tual Hari Ini

Kapal Hanya Satu Trip ke Tual, Menyebabkan Harga Cabai di Pasar Marren Masih Mahal

Mahalnya Cabai di Pasar Maren tual dipengaruhi jadwal kapal Pelni yang hanya satu trip saja.

|
TribunAmbon.com/vera
HARGA CABAI : Cabai sentuh Rp. 120 ribu di pasar Marren Kota Tual, Kamis (28/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Harga jual cabai di Pasar Marren, Kota Tual, Provinsi Maluku, hingga saat ini masih mahal.

Hal tersebut dipengaruhi jadwal kapal Pelni yang hanya satu trip saja.

Terpantau harga cabai mulai merangkak naik sejak Idul Fitri 2025 lalu, hingga jumat (29/8/2025) 
harga jual komoditas tersebut masih sentuh Rp. 120 ribu per kilo.

Baca juga: Gelar Aksi Demo, Ini Daftar Tuntutan Gerakan Rakyat Menggugat

Baca juga: Suarakan Krisis Layanan Kesehatan di RSUD Masohi, Gerakan Rakyat Menggugat Seruduk Kantor Bupati

Diambil dari pemasok dari Makassar dengan harga Rp. 60 ribu per kilo.

Penjualannya variatif ada yang Rp. 100 maupun Rp. 200 tergantung kualitas cabai.

Sementara, cabai keriting dijual Rp. 70 hingga Rp. 80 ribu.

Untuk tomat di kisaran Rp. 30 ribu per kilo, bawang merah Rp. 65 ribu per kilo, bawang putih Rp. 45 ribu per kilo.

Sedangkan kentang masih di angka Rp. 30 ribu per kilo, wortel di harga Rp. 35 ribu per kilo, buncis Rp. 20 ribu per kilo, kol Rp. 25 ribu per kilo.

Herman salah satu pedagang di pasar Marren Tual, mengaku harga jika sudah meroket memang susah untuk turun.

"Harga memang susah untuk turun, apalagi ditambah kapal yang cuma satu trip saja, ini yang menyebabkan harga barang melambung tinggi," cetusnya.

Menurutnya, kapal hanya satu sedangkan semua pasokan bergantung pada kapal PELNI.

"Ini menjadi ironi pedagang, pasalnya harga cabai lokal dibandrol terlalu mahal biasanya capai Rp. 130 hingga Rp. 140 ribu, bahkan pasokan dari petani lokal juga berkurang,," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved