Tual Hari Ini

Dikbud Tual Pastikan Evaluasi Makanan Bergizi Gratis Secara Berkala

Diantaranya, dapur dari satuan pemenuhan gizi, menu makanan yang disajikan namun enggan dikonsumsi siswa, hingga waktu distribusi MBG.

Megarivera Renyaan
DIKBUD KOTA TUAL : Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual Muhammad Zein Nuhuyanan saat menghadiri rapat evaluasi MBG, Rabu (16/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) daru Badan Gizi Nasional (BGN) di Kota Tual menuai antusias siswa, namun turut disertai sejumlah catatan teknis evaluasi penting.

Diantaranya, dapur dari satuan pemenuhan gizi, menu makanan yang disajikan namun enggan dikonsumsi siswa, hingga waktu distribusi MBG.

"Selama distribusi MBG dua hari oleh yayasan Garuda Maryadat (Garda), dari infrastruktur dapur sudah cukup representatif, tinggal penataan ruang disesuaikan dengan standar pelayanan Nasional oleh BGN," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual Muhamad Zein Nuhuyanan, Rabu (17/9/2025).

Baca juga: 6 Tersangka Baru Kasus Pembakaran Rumah Warga Hunuth Belum Ditahan, Kabid Humas: Besok Diperiksa 

Nuhuyanan yang turut memantau langsung pembagian makanan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di beberapa sekolah, menemukan ada beberapa menu yang ternyata tidak terlalu diminati siswa.

"Di dalam pelaksanaan di lapangan ada satu hal yang paling menarik, standar makanan atau menu yang ditetapkan berdasarkan standar pemenuhan gizi, ternyata tidak juga menjadi daya tarik siswa," jelasnya.

Saat Dikbud meninjau, lanjutnya menu yang paling sering ditinggalkan yakni sayur, meski telah diolah sedemikian rupa untuk menarik minta siswa.

"Ternyata setelah kita dalami bersama, dalam keseharian anak-anak sudah terbiasa makan nasi dan ikan, hingga perlu sosialisasi dan edukasi di sekolah dan dinas badan terkait," ungkap Nuhuyanan.

Baca juga: Polda Papua Barat Terima Audensi  PT Pertamina Bahas Penguatan Sinergi dan Keamanan Obvitnas

Survei dan edukasi dini juga telah diberikan kepada koordinator pembagian MBG, agar melakukan pendampingan serta mencatat kendala-kendala di lapangan.

"Selain itu waktu distribusi MBG juga perlu diperhatikan, sesuai dengan populasi banyaknya jumlah siswa di beberapa sekolah tertentu, kami akan terus mengevaluasi distribusi MBG sesuai dengan tupoksi," pungkasnya.

Untuk itu, hingga saat ini di Kota Tual telah berdiri 4 dapur MBG oleh BGN diantaranya satu dikelola oleh Yayasan Pelangi sementara tiga lainnya dikelola oleh Yayasan Garda. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved