Diduga Korupsi Rp 614 Juta dari ADD/DD Airnanang 2024, Warga Desak Audit Fatma Rumadan

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Mantan Penjabat Desa Airnanang, Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Fatma Nurenda Rumada menjadi sorotan tajam setelah didesak warga. 

Desakan itu menyusul adanya dugaan tindak pidana korupsi atas sejumlah program fiktif yang tak dijalankan hingga akhir masa jabatannya.

Tercatat untuk tahun 2024, sedikitnya terdapat 12 program yang termaktub didalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan total anggaran mencapai Rp. 614.528.620 tidak pernah terealisasi.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Upaya Lestarikan Ekosistem Pesisir Laut Waupnor

Warga menuding banyak proyek fiktif dan penggelapan dana yang merugikan masyarakat.

Lebih lanjut dijelaskan, besaran anggaran untuk setiap program telah dialokasikan untuk proyek penting seperti pembangunan jalan setapak, gedung PAUD, hingga pengadaan lampu solar cell. 

Bahkan, program ketahanan pangan, seperti pengadaan mesin potong rumput dan bibit sayur, juga diduga hanya ada di atas kertas.

Baca juga: Dosen Teologi UKIM Diduga Lakukan Kekerasan Seksual tuk Alumni, Ini Kronologinya

"Jadi untuk masalah ini di 2024 itu sama sekali tidak ada pembangunan fisik maupun yang lain-lain tidak ada sama sekali, sementara di RAB itu ada pembangunan fisik salah satunya," ujar Zainudin Rumain (30) salah satu warga setempat ketika dikonfirmasi Tribunambon.com via WhatsApp, Senin (22/9/2025). 

Masyarakat Desa Airnanang berharap kasus ini dapat segera ditindaklanjuti dan menjadi contoh agar tidak ada lagi pejabat yang menyalahgunakan wewenang. 

"Nurenda harus bertanggung jawab. Apa yang bukan haknya harus dikembalikan, supaya program pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat," tutupnya. (*)