Ambon Hari Ini
Mantan Komisioner Kompolnas Minta Kasus Kombes Hutagaol Diproses Pidana
Poengky Indarti, mantan Komisioner Kompolnas dua periode, mendesak agar pemeriksaan terhadap Kombes Marthin tidak berhenti di ranah kode etik.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Dugaan keterlibatan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Maluku, Kombes Pol. Marthin Luther Hutagaol, dalam tiga kasus pidana serius memicu reaksi keras dari kalangan pemerhati kepolisian.
Poengky Indarti, mantan Komisioner Kompolnas dua periode, mendesak agar pemeriksaan terhadap Kombes Marthin tidak berhenti di ranah kode etik semata, melainkan harus ditindaklanjuti hingga proses pidana.
"Jika tiga kasus diduga pidana, maka saya mendorong agar pemeriksaan tidak hanya terkait kode etik saja, melainkan harus ditindaklanjuti dengan lidik sidik pidana," jelas Poengky saat dihubungi TribunAmbon.com, Sabtu (15/11/2025).
Poengky Indarti mengaku terkejut, prihatin, dan menyesalkan jika dugaan keterlibatan Irwasda Polda Maluku, yang seharusnya menjadi pengawas internal.
Menurutnya, Irwasda merupakan jabatan strategis dan vital yang bertanggung jawab mengawasi seluruh anggota Polda Maluku agar tidak melakukan pelanggaran.
"Tetapi jika Pengawas Internal yang seharusnya bertanggung jawab ternyata malah diduga berkasus, maka tidak boleh ada toleransi lagi," tegasnya.
Baca juga: Dugaan Suap Seleksi Bintara 2025, Kapolda Pastikan 2026 Rekrutmen Bersih, Transparan, dan Anti Calo
Baca juga: RSUD Bula Terapkan Sistem Baru Pengelolaan Limbah Medis Berstandar Nasional
Menurut Poengky, langkah tegas harus segera ditunjukkan oleh Pimpinan Polri dan Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof Dadang Hartanto, dalam menangani kasus yang mencoreng institusi ini.
Meskipun menyambut baik informasi bahwa kasus tersebut saat ini sudah diperiksa melalui audit investigasi oleh Bid Waprof Divisi Propam Polri, Poengky menekankan pentingnya pencopotan Kombes Marthin Luther Hutagaol dari jabatannya.
Poengky mendesak Kapolda Maluku untuk segera mencopot Kombes Marthin dari posisi Irwasda dan melanjutkan pemeriksaan ke ranah pidana.
"Untuk memudahkan proses pemeriksaan memang sebaiknya pihak yang diperiksa perlu dicopot dari jabatan. Jika belum, saya usulkan untuk segera dilaksanakan," tegas mantan Komisioner Kompolnas periode 2016-2024 tersebut.
Poengky menjelaskan, langkah memproses pidana dan mencopot jabatan ini dianggap krusial agar proses hukum berjalan adil (fair), menjunjung tinggi keadilan dan kepastian hukum, serta menimbulkan efek jera bagi oknum lain.
Tujuan akhirnya, kata Poengky, adalah agar Polri menjadi institusi yang benar-benar bersih dan kembali dipercaya oleh publik.
Kasus ini harus menjadi perhatian serius Pimpinan Polri dan Kapolda Maluku.
Diberitakan sebelumnya, Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Maluku, Kombes Pol. Marthin Luther Hutagaol, tengah menjadi sorotan tajam setelah diduga kuat melakukan serangkaian pelanggaran berat terhadap Kode Etik Profesi Polri.
| Dugaan Suap Seleksi Bintara 2025, Kapolda Pastikan 2026 Rekrutmen Bersih, Transparan, dan Anti Calo |
|
|---|
| Akses Buruk di Kampung Kolam, Warga Nania Minta Perabaikan Jalan Segera |
|
|---|
| Gema Salawat Pemersatu Umat: Ambon Siap Gelar Maulid dan Haul Akbar Ulama se-Maluku |
|
|---|
| Drainase Depan Lapangan Letkol Pol. Chr. Tahapary, Dipenuhi Genangan Air dan Sampah Plastik |
|
|---|
| Jalan Dr. J. B. Sitanala, Wainitu, Rusak, Warga Ngeluh Sebut Sedang Menerjang Gelombang di Darat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/Irwasdax.jpg)