Ambon Hari Ini

Wali Kota Ambon Berhasil Memediasi, Pemasangan SASI di Supermarket Dian Pertiwi Akhirnya Dibuka

Mediasi berlangsung sajak pukul 09.00 WIT hingga 11.00 WIT, berakhir dengan kesepakatan bahwa tanda SASI resmi dibuka oleh pihak adat.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Ode Alfin Risanto
Tribunambon/maula
SASI ADAT - Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, bersama dengan Wakapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, dan pihak Matarumah Hatulesila, bersama pihak Diper, berhasil mediasi, resmi Dian Pertiwi dibuka, Senin (27/10/2025). 

Tak lupa, disampaikan maaf kepada Dian Pertiwi atas tindakan mereka. 

“Matarumah Hatulesila yang melakukan SASI sehubungan dengan bukti yang ada pada kami. kami pertama-tama memohon maaf kepada pihak Dian Pertiwi karena semua telah terganggu. Tetapi yang kami lakukan itu menunjukkan bahwa adat istiadat di Negeri Rumahtiga masih tetap ada. Maka dari itu selaku masyarakat, harus menjunjung tinggi adat istiadat,” ungkapnya. 

“Dengan lapangan dada dan bersama-sama dengan pemerintah kota kami berterimakasih langka-langkah yang telah diambil supaya semua bisa terang benderang,” tambah Ketua Saniri. 

Sementara kuasa Hukum Dian Pertiwi, Subhan Resky Sanaky, menegaskan bahwa proses ini harus mengutamakan ketentuan hukum yang ada di Negara Republik Indonesia.

“Kita semua berdasarkan proses hukum yang ada di Negara ini. Jadi ketika nantinya pertemuan kita di Jam 2 akan dibantu mediasi dengan pihak-pihak, kita sama-sama saling berbicara lebih lanjut terkait hal ini,” tutupnya. 


 
Diberitakan sebelumnya, SASI yang dilakukan buntut tak ditanggapinya somasi yang dilayangkan kepada pihak Dian Pertiwi.

Somasi itu menyoal lahan, dimana bangunan itu berdiri diklaim adalah milik Willem Hatulesila dari Matarumah Hatulesila.

SASI yang dilakukan pada Sabtu (25/10/2025) sekira pukul 17.00 WIT. 

Terpantau saat itu, rombongan masyarakat adat Negeri Rumahtiga tiba tiba di pelataran supermarket Dian Pertiwi.

Rombongan datang dengan mengenakan pakaian serba hitam dan ikat kepala merah. 

Berjalan tanpa alas kaki, membawa kelengkapan SASI, berupa daun kelapa, buah pinang, siri, dan kain merah yang diletakan di atas piring. 

Setibanya, sejumlah tetua adat langsung pasang sasi tepat di pintu masuk supermarket dan juga toko buku.

Prosesi berlangsung aman dengan pengawalan ketat aparat keamanan.

Aksi itu juga jadi tontonan warga. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved