Maluku Terkini

Harga Internet Mahal dan Blank Spot Jadi Bahasan Pertemuan Menteri Komdigi di Ambon

Dalam diskusi tersebut, fokus tajam diarahkan pada dimensi sosial dan politik dari kesenjangan digital. 

Istimewa
KUNJUNGAN KOMDIGI - Pertemuan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, bersama para pegiat literasi digital, anak muda, dan aktivis organisasi kepemudaan (OKP/OKPI) di Kota Ambon, Selasa (7/10/2025) malam, 

Senada, Ketua GP Ansor Maluku, Ridwan Nurdin, meminta pemerintah pusat mengambil alih tanggung jawab pembangunan infrastruktur TIK di wilayah kepulauan. 

"Jangan menitipberatkan persoalan konektivitas ini ke daerah, karena kemampuan fiskal daerah terbatas. Pemerintah pusat harus turun tangan," tegas Ridwan.

Menanggapi berbagai masukan, Menteri Komdigi Meutya Hafid mengapresiasi semangat komunitas Maluku.

Baca juga: Kasir PT. Dok Waiame-Ambon 2020 Diperiksa Jaksa, Bongkar Dugaan Korupsi Anggaran Ratusan Miliar 

Ia menjelaskan, kebijakan digital nasional saat ini berfokus pada tiga pilar utama: penguatan literasi, pengembangan talenta, dan pemerataan infrastruktur di wilayah 3T.

“Pemerintah berkomitmen agar transformasi digital tidak hanya dinikmati masyarakat di kota besar, tapi juga masyarakat di pulau-pulau kecil,” ujar Meutya. 

Ia menutup dengan menegaskan bahwa kolaborasi dengan komunitas lokal adalah kunci sukses pembangunan digital yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh wilayah negeri.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved