Ambon Hari Ini
Bodewin Apresiasi Diskusi Publik KNPI: Perkaya Konsep Pembangunan Kota Ambon
Acara yang berlangsung meriah di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pattimura
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengapresiasi inisiatif Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku yang sukses menggelar Diskusi Publik dengan tema tajam mengenai arah dan tantangan pembangunan Kota Ambon.
Acara yang berlangsung meriah di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pattimura (Unpatti) pada Kamis (2/10/2025) ini, menarik perhatian ratusan mahasiswa dan akademisi.
Diskusi tersebut sekaligus menjadi rangkaian perayaan Dies Natalis FISIP Unpatti.
Usai forum diskusi, Bodewin Wattimena menyatakan kegiatan ini sebagai forum yang luar biasa, membuka ruang bagi pemerintah untuk masuk dalam lingkungan akademis dan bertukar pikiran.
"Bagi saya ini forum yang luar biasa karena pemerintah bisa masuk dalam civitas akademika untuk berdiskusi, menyampaikan ide dan gagasan supaya semua dunia pendidikan tahu apa isi kepala pemerintah kota hari ini," ujar Wali Kota saat diwawancarai wartawan, Kamis (2/10/2025).
Ia menilai, semakin banyak diskusi publik semacam ini, maka semakin terbuka kesempatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) untuk menyampaikan rencana dan juga mendapatkan umpan balik konstruktif.
"Saya rasa ini peluang bagus bagi kita karena semakin banyak kami dihadirkan dalam diskusi publik seperti ini maka saya bisa menyampaikan secara terbuka apa yang Pemerintah mau lakukan untuk kota ini dan kalau ada kekurangan, dunia pendidikan, akademisi, mahasiswa bisa membantu untuk memperkaya konsep pembangunan pemerintah kota," tegas Bodewin.
Wali Kota Ambon menekankan bahwa semua haluan pembangunan Kota Ambon telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Meliputi penanganan sampah, kemacetan, hingga ekonomi kreatif. Namun, masukan dari akademisi tetap dinilai krusial.
"Prinsipnya semua sudah ada, mulai dari penanganan sampah, kemacetan, ekonomi kreatif. Paling tidak masukan-masukan ini memperkuat kami, termasuk ini bagian dari dukungan kalangan akademisi untuk kami lebih berani mewujudkan apa yang telah disampaikan oleh mereka," tambahnya, sembari menyampaikan terima kasih kepada KNPI Maluku dan civitas FISIP Unpatti.
Sebelumnya, Ketua Panitia Diskusi Publik, Mario Kakisina, dalam sambutannya mengungkapkan latar belakang dihelatnya acara tersebut.
Ia menyoroti penetapan RPJMD oleh Pemkot Ambon dengan skema implementasi 2025-2029 yang semakin mempertegas urgensi pembangunan dan penataan kawasan pesisir Kota Ambon.
Hal ini sejalan dengan seruan Wali Kota Ambon sebelumnya saat membuka lokakarya Integrated City Planning (ICP) pada Kamis (28/8/2025).
“Kita ingin supaya kawasan Teluk Ambon ditata sedemikian rupa sehingga bisa menjadi lambang kemajuan kota. Penataan ini tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga menjadi pusat pengembangan wilayah pesisir,” seru Bodewin saat itu.
Baca juga: Bupati Buru Resmikan Jalan Pontong, Akses Baru Pemacu Ekonomi dan Persatuan
Baca juga: Dinas Pendidikan SBT Akhirnya Buka Suara Soal Kepsek Tarik PIP Siswa dan Pengolahan Dana Bos

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.