Ambon Hari Ini
Tim PKM Unpatti Edukasi Mitigasi Gempa di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Ambon
Program ini berlangsung sejak Agustus hingga September 2025 di tiga sekolah dasar, yaitu SD Inpres 36 Rumah Tiga, SD N 76 Wayame, dan SD N 2 Hative.
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tim Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Pattimura melaksanakan kegiatan bertajuk “Peningkatan Kesadaran Mitigasi Gempa melalui Pembuatan Konten Edukasi Digital dan Simulasi Evakuasi bagi Siswa-siswi di Kecamatan Teluk Ambon, Maluku”.
Program ini berlangsung sejak Agustus hingga September 2025 di tiga sekolah dasar, yaitu SD Inpres 36 Rumah Tiga, SD Negeri 76 Wayame, dan SD Negeri 2 Hative Besar.
Tim PKM, Tri Octaviani Sihombing dari Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, dengan anggota dari Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yaitu Lita Lokollo dan Jefry Wijaya.
Tim juga melibatkan mahasiswa Teknik Sipil (Muhammad Tofan Slamat dan Rifanda Warang) serta mahasiswa Pendidikan Kimia (Asafita Pricilia Mida Polly dan Stefany Noya).
Baca juga: HANTARU 2025, Menteri Nusron Realisasi Asta Cita dengan Menjaga Tanah dan Menata Ruang
Tujuan kegiatan ini antara lain membuat denah serta jalur evakuasi di sekolah, mengembangkan media edukasi digital seperti poster, modul elektronik, dan buku saku, melaksanakan simulasi evakuasi gempa, serta mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk video.
Inovasi terletak pada sinergi antara elemen visual, praktik langsung, dan teknologi digital yang dirancang tidak hanya meningkatkan kesiapsiagaan siswa, tetapi juga menghasilkan materi pembelajaran yang dapat digunakan kembali oleh sekolah lain.
Kegiatan ini juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, khususnya pada aspek pendidikan berkualitas dan kemitraan, serta mendukung program Asta Cita pemerintah dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, dan pendidikan.
Baca juga: 2 Sekolah di Kabupaten Buru Dapat Revitalisasi, Ketua MKKS Apresiasi Dukungan Kacabdin
Berdasarkan hasil audiensi dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon dan laporan kinerja tahun 2023, ditemukan beberapa persoalan utama di sekolah, seperti rendahnya pengetahuan mitigasi bencana, belum adanya simulasi evakuasi, minimnya sarana jalur evakuasi, serta kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran kebencanaan.
Untuk itu, tim PKM memberikan solusi berupa sosialisasi kepada 75 siswa di tiga sekolah, disertai pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pemahaman siswa.
Simulasi evakuasi juga dilakukan agar siswa terbiasa menghadapi kondisi darurat.
Selain itu, tim menyediakan denah dan jalur evakuasi standar di setiap sekolah, melengkapi dengan rambu visual, serta membagikan modul elektronik, buku saku, dua poster, dan video simulasi sebagai bahan pembelajaran.
Ketua tim, Tri Octaviani Sihombing, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk budaya sadar bencana sejak dini.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu teori, tetapi juga mampu bertindak cepat dan tepat saat gempa terjadi,” jelasnya.
Lita Lokollo menambahkan, keberhasilan program sangat bergantung pada dukungan guru.
“Peran guru penting untuk memastikan pengetahuan ini diterapkan secara konsisten di sekolah,” ujarnya.
| Yopi Tomatala Tewas Dihabisi di Pasar Benteng, Pelaku Mengamuk Usai Kamar Kontrakannya Terbakar |
|
|---|
| Pedagang Pasar Mardika Ambon Protes Pembagian Celemek dari Wapres Gibran Tebang Pilih |
|
|---|
| Aliansi Baku Jaga Tanah Aksi di PN Ambon, Desak Hakim Beri Putusan Adil tuk Pejuang Adat Negeri Haya |
|
|---|
| Jelang Sidang Putusan, Massa Seruduk Pengadilan Negeri Ambon, Tuntut Bebaskan Masyarakat Adat |
|
|---|
| Jelang Kunjungan Wapres ke Pasar Mardika Ambon, Los Jualan Lantai 2 Belakang Gedung Masih Jorok |
|
|---|
