SBT Hari Ini
Kondisi Bocah Gizi Buruk di RSUD Bula Membaik, Petugas Medis Fokus Tangani Sepsis
Saat ini petugas medis hanya menunggu kondisi pasien betul betul membaik baru dilakukan proses transfusi darah.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Kelvin Sumatan (15) bocah penderita gizi buruk yang dirawat di RSUD Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Saat ini petugas medis hanya menunggu kondisi pasien betul betul membaik baru dilakukan proses transfusi darah.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Bula Deny Suryana melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunambon.com, Jumat (22/8/2025).
Deny menjelaskan bahwa pasien tidak hanya menderita gizi buruk, tetapi juga mengalami komplikasi infeksi serius yang dikenal sebagai sepsis.
Baca juga: 16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kota Ambon di Lantik, Ini Nama-namanya
Sepsis sendiri adalah kondisi medis gawat darurat yang terjadi ketika tubuh memberikan respon berlebihan terhadap infeksi.
Normalnya, sistem imun melawan infeksi untuk melindungi tubuh. Namun pada sepsis, respon ini justru menjadi tidak terkendali sehingga menyebabkan peradangan luas di seluruh tubuh.
Sepsis juga merupakan kondisi yang mengancam jiwa, sehingga menjadi prioritas utama penanganan tim medis.
"HB pasien sangat rendah yakni 3,8. Belum lagi komplikasi infeksi yang mengancam keselamatan jiwanya. Kita fokus pada penyembuhan sepsisnya sudah itu baru lanjut perbaikan gizi," ujarnya.
Dengan fokus utama pada penyembuhan sepsis, tim medis berharap dapat menstabilkan kondisi pasien sepenuhnya sebelum melanjutkan perbaikan gizi secara menyeluruh.
Hal ini menunjukkan langkah-langkah penanganan yang cermat untuk memastikan kesembuhan total bagi bocah tersebut.
Sementara itu Plt. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dinas kesehatan SBT La Ludin mengaku, anak tersebut sudah dalam penjaringan pihaknya dan Puskesmas sejak tahun 2021.
Saat itu, pihaknya menduga bahwa anak tersebut mengalami penyakit kusta.
"Itu menjadi pemantauan kami dan Puskesmas. Kemudian di tahun 2022 timbulah beberapa luka di bagian kaki, dan sempat di tangani, namun karena tidak kunjung sembuh maka kami melakukan pemeriksaan gula darah, ternyata anak ini gula darahnya cukup tinggi," jelasnya.
Baca juga: Lomba Vahe Belan di Tual Berkahir, Kargo 03 Keluar Sebagai Pemenang
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya bergerak cepat menindaklanjuti kondisi Kelvin dengan melakukan pengobatan dan kondisinya mulai sembuh.
"Tetapi kemudian sakit lagi, nah dari situ petugas Puskesmas curigai bahwa ini anak mengalami penyakit kusta. Lalu di bawa ke Rumah sakit. Hari ini kami akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnosanya, apakah dia kusta atau tidak," tutupnya.(*)
Perangi Stunting, Wakil Bupati SBT Serukan Kolaborasi Lintas Sektor |
![]() |
---|
Lantik Sejumlah Pejabat Baru, Bupati SBT Minta Target Kinerja dan Evaluasi Berkala Diutamakan |
![]() |
---|
Puskesmas Waru Bersama PT. Strata Pasific Adakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Mendagri Beri Sinyal Dukung Hilirisasi Sagu SBT: Selangkah Lagi Masuk RKP Pusat 2026 |
![]() |
---|
764 PPPK Tahap I 2024 Lingkup Pemda SBT Resmi Terima SK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.