Maluku Hari ini

1 Semester 2025, Impor Maluku Turun 169,74 Juta US Dolar, Simak Data Lengkapnya

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Impor Maluku sejak Januari hingga Juni 2025 mencapai US$169,74 juta.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Mesya Marasabessy
Istimewa
IMPOR MALUKU - Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, dalam acara peluncuran Berita Resmi Statistik (BRS) per bulan Juli, berlangsung di Aula kantor BPS Provinsi Maluku, yang beralamat di jalan Wolter Monginsidi, Desa Passo, Kota Ambon, pada Jumat (1/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM -  Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Impor Maluku sejak Januari hingga Juni 2025 mencapai  US$169,74 juta. 

Nilai tersebut turun US$63,80 juta atau 27,32 persen dibandingkan periode yang sama 2024. 

Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, dalam peluncuran berita resmi statistik (BRS), Jumat 1 Agustus 2025. 

Menurutnya, penurunan ini disebabkan berkurangnya impor migas US$48,78 juta (-22,49 persen). 

“Nilai impor Maluku Januari–Juni 2025 mencapai US$169,74 juta atau turun US$63,80 juta (27,32 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024,” ujar Pattiwaellapia.

Baca juga: Pekan Pertama Agustus, Harga Bawang Merah Rp. 60 Ribu di Pasar Binaiya Masohi 

Demikian halnya nilai impor nonmigas turun US$15,02 juta (-90,14 persen). 

Komoditas yang diimpor periode tersebut adalah komoditi migas berupa bahan bakar mineral senilai US$168,09 juta, 

Sementara komoditas nonmigas senilai US$ 1,64 juta, dalam bentuk plastik lembaran dan kemasan, kotak atau kemasan dari karton, barang tekstil lainnya, mesin untuk keperluan umum atau khusus dan peralatan listrik.

Untuk Negara asal impor Maluku tercatat pada Januari hingga Juni 2025 dengan presentasi yakni nilai impor nonmigas dari ASEAN mencapai US$168,09 juta atau turun 27,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara Tiongkok alami kenaikan US$1,64 juta, naik 293,31 persen, dari US$0,42 juta di periode yang sama tahun 2024.

“Dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Januari–Juni 2025, kontribusi tertinggi masih didominasi oleh Singapura 75,42 persen (US$128,02 juta), diikuti oleh Malaysia 23,61 persen (US$40,08 juta), dan Tiongkok 0,97 persen (US$1,64 juta). Selanjutnya, kontribusi ASEAN 99,03 persen dan Asia lainnya 0,97 persen,” tuturnya.

Baca juga: Senin Besok, Pembukaan Panen Raya 680 Hektar Sawah di Seram Utara Timur Kobi

Jika dilihat berdasarkan pelabuhan bongkar, tercatat Pelabuhan Yos Sudarso mengalami penurunan sekitar 27,90 persen. 

Sebaliknya, terjadi peningkatan pada Pelabuhan Wahai di Maluku Tengah mencapai 432,24 persen dari US$ 0,30 juta menjadi US$ 1,58 juta. 

Nilai impor periode ini lebih didominasi oleh Pelabuhan Yos Sudarso, dengan andil mencapai 99,07 persen diikuti oleh Pelabuhan Wahai sebesar 0,93 persen terhadap total impor di Maluku.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved