SBT Hari Ini

Luput Perhatian Pemda, Sampah di Pesisir Pantai Kota Bula Kian Bertambah

Volume sampah kian meningkat di sepanjang bibir Pantai Kota Bula, tepatnya di kawasan Timbul Tenggelam SBT.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
SAMPAH - Sampah berhamburan di bibir pantai kawasan Timbul Tenggelam, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku, Senin (28/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Volume sampah kian meningkat di sepanjang bibir Pantai Kota Bula, tepatnya di kawasan Timbul Tenggelam, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). 

Warga setempat menilai, keberadaan sampah-sampah tersebut yang tak pernah dibersihkan itu, mengkonfirmasi bahwa pemerintah daerah setempat lalai dalam mengatasi persoalan sampah. 

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi Senin (28/7/2025) sekitar pukul 13:00 WIT, berbagai macam jenis sampah tampak berhamburan di kawasan itu. 

Didominasi kemasan plastik bekas, keberadaannya sangat mengganggu keindahan pantai, terlebih nagi warga sekitar yang kerap menghabiskan waktu bersantai di pantai. 

Baca juga: Guru SMA 45 Maluku Tengah Kecewa Tiba-tiba Dimutasi, Diduga Jadi Korban Politik

Amin (49) salah satunya turut menyayangkan hal itu, pasalnya kawasan tersebut tak pernah dibersihkan meski berada dekat dengan pemukiman warga dan ruas jalan utama. 

"Semua yang lewat disini sudah pasti lihat sampah-sampah ini, tapi sampai sekarang ini tidak pernah ada yang datang buat bersihkan," ujarnya saat diwawancarai TribunAmbon.com di lokasi. 

Lebih lanjut, dirinya menilai pemerintah daerah setempat sama sekali tidak menaruh perhatian serius terhadap hal itu hingga terkesan membiarkannya begitu saja. 

"Masalah sampah di SBT ini tidak pernah di urus dengan baik, pengolahan sampah saja tidak pernah berjalan, cuman angkut lalu tumpuk di pembuangan akhir saja," sesalnya. 

Baca juga: Total 553 Pelanggaran selama Operasi Patuh Salawaku 2025 di Ambon

Selain warga, Abdul seorang nelayan di kawasan tersebut juga turut merasakan dampak dari banyaknya sampah yang berhamburan di pesisir pantai tersebut. 

"Sampah ini jelas mengganggu kami, karena disaat air surut itu banyak sekali sampah yang berhamburan disini, bahkan mau jalan saja susah apalagi dengan beban di badan," katanya. 

Dirinya berharap, kawasan pantai mesti jadi perhatian dinas terkait untuk mengerahkan petugas pengangkut sampah bisa membersihkan sampah tersebut. 

"Kalau bisa di pantai-pantai itu juga di kumpulkan supaya dibuang ke tempatnya, jangan cuman di depan-depan jalan saja atau di bak sampah saja," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved