SBT Hari Ini

Jembatan Desa Keta SBT Tak Kunjung Dikerjakan, Warga Pertanyakan Janji BPJN Maluku

Warga desa setempat Ali Akbar Rumeon dengan kondisi jembatan seperti ini kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengendara saat melewati area tersebut.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
TribunAmbon.com/Haliyudin
JEMBATAN DARURAT - Kondisi jembatan darurat di Desa Keta, Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, Selasa (22/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

BUKA, TRIBUNAMBON.COM - Warga di Desa Keta, Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menagih janji Balai Pengerjaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku. 

Pasalnya, hingga kini BPJN Maluku belum mengerjakan jembatan darurat di desa mereka.

"Jadi, BPJN Provinsi pernah janji bahwa di tahun 2025 ini ada beberapa jembatan darurat yang bakal di kerjakan, salah satunya jembatan darurat di Kali Soir ini, tapi sampai sekarang pun belum dibangun," ujarnya Ali Akbar Rumeon salah satu warga desa setempat ketika diwawancarai Tribunambon.com di lokasi, Selasa (22/7/2925). 

Baca juga: Soal P3K Kategori R3T, Ini Penjelasan BKPSDM Malteng

Baca juga: Kemenag Maluku Usut Dugaan Honorer Bodong PPPK Tahap I di Buru, Pastikan Proses Transparan 

Kata dia dengan kondisi jembatan seperti ini kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengendara saat melewati area tersebut 

Hal itu dikarenakan jembatan darurat hanya dibuat dengan bahan dasar kayu dan saat musim hujan sangat berbahaya.

"Kalau kecelakaan motor disini itu sudah banyak sekali, lebih dari sepuluh, kalau mobil yang kita tahun sekitar tujuh, baru kemarin ada satu truk yang terbalik disini," katanya. 

Untuk itu ia berharap, pemerintah daerah melalui dinas teknisnya bisa menaruh atensi serius atas keluhan masyarakat.

"Harapannya, pemerintah segera memperbaiki jembatan-jemabatan darurat yang ada, untuk mempermudah akses warga dari desa ke desa atau dari desa ke kota," tutupnya. 

Sementara itu, pantau Tribunambon.com di lokasi, Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 14:00 WIT, kondisi jembatan terbilang cukup parah. 

Para pengendara tampak kewalahan lantaran kondisi jembatan yang tak layak lewati.

Warga harus antri secara bergantian menunggu giliran agar bisa menyebarang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved