Miss Youth Indonesia
Naik Hercules ke Jakarta, Jais Elly Salahkan Efrita Karena Tak Bangun Komunikasi dengan Pemprov
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Jais Elly, menanggapi hal ini dengan nada prihatin, namun secara tersirat menyalahkan Efrita
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Efod membeberkan rentetan upaya permintaan dukungan yang berujung penolakan Pemerintah Provinsi Maluku, dalam hal ini Dinas Pariwisata.
Efod menjelaskan, upaya permintaan dukungan dimulai sejak Mei 2025 dengan menyurati Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku.
"Saat itu kita bawa surat dan proposal, ketika tiba di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku kami diarahkan ke lantai 2," ungkap Efod saat diwawancarai TribunAmbon.com, Sabtu (19/7/2025).
Di sana, mereka bertatap muka langsung dengan pegawai Dispar dan meminta dukungan akomodasi.
Namun hasil pertemuan itu berakhir sia-sia, tak ada dukungan sedikit pun dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku di bawah pimpinan Jais Elly itu.
Pernyataan ini sontak membantah tudingan Jais Elly yang menyalahkan Efrita tidak membangun komunikasi dengan pemerintah.
"Ketika kita minta bantuan jangan langsung tolak, karena ini anak Maluku yang mau berjuang membawa nama daerah," tegasnya.
Ia berharap, jika bantuan finansial tidak memungkinkan, setidaknya ada panggilan untuk memberikan saran, wejangan, dan pendapat.
Kisah Efrita dan upaya keluarganya ini menjadi gambaran betapa sulitnya perjuangan seorang anak daerah untuk mengharumkan nama provinsi tanpa dukungan penuh dari pihak-pihak yang seharusnya menjadi garda terdepan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.