Miss Youth Indonesia
Naik Hercules ke Jakarta, Jais Elly Salahkan Efrita Karena Tak Bangun Komunikasi dengan Pemprov
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Jais Elly, menanggapi hal ini dengan nada prihatin, namun secara tersirat menyalahkan Efrita
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Polemik keberangkatan Efrita Trifena Lamerkabel, finalis Miss Youth Indonesia perwakilan Provinsi Maluku, menggunakan pesawat Hercules C-130 tanpa dukungan finansial pemerintah daerah, terus bergulir.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Jais Elly, menanggapi hal ini dengan nada prihatin, namun secara tersirat menyalahkan Efrita karena tidak membangun komunikasi dengan pihak pemerintah provinsi.
Elly menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata tidak pernah menerima pemberitahuan mengenai keikutsertaan Efrita dalam ajang Miss Youth Indonesia 2025.
"Tentu kami merasa prihatin karena Efrita mendaftar secara online," ujar Elly.
Ia menekankan bahwa kontes kecantikan semacam ini tidak terjadwal dalam kalender event nasional seperti Putri Pariwisata atau Putri Indonesia, yang selalu mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata karena informasi yang jelas dan terstruktur.
"Sehingga ketika mereka berangkat lalu dihebohkan seakan-akan pemerintah tidak peduli," tambahnya, merujuk pada sorotan publik yang muncul akibat keberangkatan Efrita yang unik.
Menurut Elly, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku memiliki tim kreatif yang siap mempromosikan dan melakukan branding perwakilan Maluku melalui media sosial jika ada komunikasi.
Baca juga: Tanpa Dukungan Pemda, Finalis Miss Youth Maluku Naik Hercules, Jais: Jangan Sebut Kami tak Peduli
Baca juga: Terbang dengan Hercules Tanpa Dukungan Pemda, Finalis Miss Youth Maluku, Efrita: Happy Saja!
"Jadi saya pikir masalah Efrita ini kita mengucapkan selamat, tetapi kemudian paling tidak ketika dia sudah mendaftar secara online, paling tidak ketika dia mewakili Maluku ya beritahukan ke kami. Jangan tiba-tiba naik pesawat Hercules lalu seakan-akan Pemerintah Provinsi tidak peduli itu kan menurut saya tidak baik," tegas Elly, menyoroti pentingnya pemberitahuan awal dari pihak Efrita.
Ia juga membantah tegas klaim bahwa keluarga Efrita telah datang ke Pemerintah Provinsi untuk meminta dukungan.
"Pemprov di mana, kalau datang ke saya pasti kita branding sekalipun kita tidak memiliki anggaran," bantahnya.
Meski demikian, Jais Elly memastikan bahwa Dinas Pariwisata akan segera melakukan branding terhadap Efrita sebagai Putri Maluku, sebagai bentuk perhatian pemerintah.
"Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, kalau membawa nama Maluku paling tidak beritahu kepada kita di pemerintahan. Jangan ujung-ujungnya bilang pemerintah tidak peduli," pungkasnya.
Elly berharap insiden ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, menegaskan bahwa siapapun anak Maluku yang membawa nama Maluku pasti diperhatikan.
Sang kakak, Efod Lamerkabel, angkat bicara Menanggapi pernyataan Kadis Pariwisata Provinsi Maluku, Jais Elly.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.