SBT Hari Ini
DPRD Sebut Kelangkaan BBM di SBT karena Lambatnya Distribusi ke Agen Penyalur
DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menyebut penyebab kelangkaan BBM di SBT karena lambatnya proses distribusi kea gen penyalur.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM – DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menyebut penyebab kelangkaan BBM di SBT karena lambatnya proses distribusi kea gen penyalur.
Hal itu disampaikan dalam kesimpulan rapat dengar pendapat kelangkaan BBM di SBT, Jumat (5/7/2025) malam.
"Ternyata kelangkaan BBM yang mengakibatkan macet panjang di SPBU itu adalah stok yang terbatas, padahal kuota agen penyalur masih ada, hanya saja tidak bisa diambil akibat setoran yang terlambat," kata Husin Rumadan selaku pimpinan rapat.
Baca juga: Koperasi Merah Putih di Malra Sudah Rampung, Wabup Viali Apresiasi Ikatan Notaris Indonesia
Dirinya meminta agar PT. Permata Hitam yang dipercayakan sebagai agen penyalur segera memperbaiki manejemen mereka.
Jika tidak, izin usaha mereka dialihkan ke pihak yang lebih siap.
"Kepada PT. Permata Hitam, kami akan merekomendasikan untuk meninjau kembali, jadi harus dibenahi lagi, kalau modalnya lemah saya kira kuota mereka dipindahkan ke yang lain," tegasnya.
Dirinya mengakui, kewajiban tersebut penting dilakukan untuk memastikan pasokan BBM tetap terkendali secara baik.
Sementara untuk kesediaan BBM oleh pertamina dipastikan aman, namun keterlambatan para agen penyaluran dalam membayar biayanya mengakibatkan kelangkaan hingga antrian di SPBU.
"Antrian panjang di SPBU itu permasalahannya di setoran, artinya kewajiban mereka untuk mendapat kuota minyak secara sempurna, tidak dapat diselesaikan karena kewajiban pembayaran tidak sesuai," bebernya.
Baca juga: Harga Cabai dan Tomat Meroket di Pasar Langgur Tembus Rp 50 Ribu per Kilo
Dirinya meminta jika para agen tidak didukung dengan modal yang cukup, hal itu patut ditindaklanjuti dengan mendatang investor yang lebih mapan.
"Ini sudah harus di evaluasi oleh pemerintah daerah, kita bisa alihkan ke yang lain, yang dari sisi permodalannya sudah siap, atau bisa dengan investor yang baru," tutupnya.
Hadir dalam undangan rapat tersebut Asisten II Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam dan Pimpinan CV. Hemavaris Pratama.
Sementara Pimpinan PT. Permata Hitam yang sempat hadir terlambat, terpaksa diusir keluar sebab hanya diwakili oleh staf operasional mereka.
Sedangkan untuk PT. Pertamina Terminal BBM Bula, Pimpinan PT. Permata Hitam, dan Pimpinan PT. Chairiya Utama tidak menghadiri undangan rapat tersebut.(*)
Dua Tahun Bertugas di Seram Bagian Timur, Kejari Eddy Samrah Limbong Pindah Tugas ke Sumatera Barat |
![]() |
---|
Pemkab SBT Salurkan Beras Tuk 8.604 Keluarga Penerima Manfaat di 198 Desa |
![]() |
---|
Bupati Fachri Sebut Kesehatan Lebih Utama Dari Pendidikan, Begini Penjelasanya |
![]() |
---|
Utamakan Standar Pelayanan, Bupati Fachri Pastikan Alokasi Anggaran ke Setiap OPD Tidak Lagi Merata |
![]() |
---|
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemda SBT Luncurkan Integritas Layanan Primer Bagi Posyandu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.