Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Ketua DPRD Maluku Tengah, Hery Men Carl Haurissa didampingi seluruh wakil ketua, ketua fraksi dan dihadiri oleh seluruh anggota DPRD launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Dengan melaunching program tersebut, Senin (23/6/2025), secara resmi 37 Anggota DPRD Maluku Tengah terpilih sebagai orang tua asuh cegah stunting. Peluncuran program GENTING Secara simbolis ditandai dengan pemberian makanan tambahan menu MP ASI langsung kepada delapan anak asuh yaitu bayi dua tahun (baduta) 0 – 23 bulan dan ibu hamil dari Keluarga Berisiko Stunting. Seluruh Anggota DPRD Maluku Tengah bersepakat menjadi Orang Tua Asuh (OTA) bagi 207 Anak Asuh (AA) usia baduta 0 – 23 bulan, 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan 29 ibu hamil dari keluarga yang kurang mampu atau miskin yang memiliki risiko tinggi terhadap Stunting pada daerah pemilihannya masing-masing.
Ketua DPRD Maluku Tengah, Hery Men Carl Haurissa menyambut baik program besutan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN ini. "Kami merasa ini tanggung jawab kita bersama. Ini menjadi insiatif kebijakan dari DPRD dan dinas terkait untuk melaksanakan," ujarnya. Ia menyadari angka stunting tiap tahun meningkat dan memerlukan pencegahan dan penanganan. Dan hari ini launching pencegahan stunting, kegiatan ini akan dilaksanakan di setiap masa reses. "Setiap anggota DPRD menjadi bapak asuh dan ibu asuh bagi keluarga berpotensi stunting. Databasenya kita peroleh dari dinas terkait. Dan ini pertama kali dilakukan di seluruh DPRD di Indonesia," tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Maluku Tengah, Abdul Latif Key menjelaskan, target sasaran program GENTING untuk Kabupaten Maluku Tengah adalah sebanyak 696 Keluarga Berisiko Stunting Desil I. "Dan saat ini jumlah Keluarga Berisiko Stunting Kabupaten Maluku Tengah berdasarkan data hasil pendataan keluarga tahun 2024 terdapat 1.272 Keluarga Berisiko Stunting," jelasnya kepada TribunAmbon.com. Dimana periode April 2025, lanjutnya, terdapat anak usia 0-23 bulan (baduta) sebanyak 142 anak dan anak usia 24 – 59 bulan (balita) sebanyak 1.127 anak. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.