SBT Hari Ini
Pasca Hujan Lebat, Sampah Berhamburan di Pesisi Pantai Tikus Kota Bula
Pantauan Tribunambon.com di lokasi, Minggu (22/6/2025) pukul 15:00 WIT, Area pesisir pantai tak terlihat lantaran banyaknya sampah
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Sampah menumpuk di pesisir Pantai Tikus kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Pantauan Tribunambon.com di lokasi, Minggu (22/6/2025) pukul 15:00 WIT, Area pesisir pantai tak terlihat lantaran banyaknya sampah.
Pemandangan tersebut memanjang kurang dari 100 meter dengan ketebalan nyaris mencapai satu meter.
Berbagai jenis sampah tampak berserakan di kawasan itu, tetapi banyak di dominasi sampah plastik berupa kemasan makanan, minuman, hingga kantong kresek.
Baca juga: Longsor Terjang Rumah Warga di Ambon, Sekretaris RT Amahusu Nyaris Jadi Korban
Bapak Sam (53) salah satu warga setempat ketika diwawancarai Tribunambon.com di lokasi, mengaku keberadaan sampah-sampah tersebut merupakan ulah warga yang kerap membuang sampah ke area sungai.
Akibatnya, saat hujan deras tiba, volume sampah kian bertambah dan memadati kawasan tersebut, terlebih lagi perhatian pemerintah yang minim.
"Sampah ini bukan masyarakat disini yang punya, tapi masyarakat yang biasa buang sampah di kali itu, makanya saat hujan tadi malam, semua tertampung disini," jelasnya.
Dirinya turut mengungkapkan kekhawatirannya, karena setiap kali hujan, pihaknya harus bekerja ektra membersihkan kawasan itu.
"Selesai hujan itu memang sampah tumpul semua disini, jadi harus kasi bersih supaya bisa jalan, bahkan perahu kami tidak bisa lewat, ini banjir," bebernya.
Dirinya menyebut, saat banjir rob juga, sampah berhamburan hingga pelataran rumahnya.
"Kalau air laut penuh sekali, bukan cuman air yang tutup rumah-rumah ini tapi sampah-sampah ini juga masuk sampai ke halaman rumah ini," katanya.
Dijelaskan, untuk menjaga lingkungan tetap terawat, kesadaran masyarakat memegang peran penting didukung dengan perhatian pemerintah yang kompleks.
Hal itu lantaran dirinya yang sudah resah setiap harinya menyaksikan pemandangan miris itu, pihaknya mengaku telah pasrah dengan keadaan itu.
"Kalau mau lingkungan ini bersih, jangan buang sampah di sungai, pemerintah juga harus awasi, karena kalau banjir jadinya begini, sampah tertampung disini," tutupnya. (*)
Gelar Pemeriksaan Gratis, Bupati Fachri: Dalam Tubuh Sehat, Ada Jiwa Kuat |
![]() |
---|
Tak Hanya Diberhentikan, DPRD SBT Desak PT. Gwenelda Prima Utama Bayar Denda |
![]() |
---|
Tiga Bulan Gaji Puluhan Karyawan PT. Kalrez Petroleum di Kota Bula Belum Dibayar |
![]() |
---|
Tak Punya Amdal Hingga IMB, DPRD SBT Hentikan Operas PT. Gwenelda Prima Utama |
![]() |
---|
DPRD SBT Minta Bupati Fachri Tentukan Standar Harga Satu Pohon Sagu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.