SBT Hari Ini

Ngeri! Puluhan Nakes di SBT Dihantam Badai Saat Berikan Pelayanan Kesehatan di Kesui Watubela

Kejadian naas itu terjadi saat para nakes hendak balik dari desa Utta menuju Puskesmas mereka, setelah memberikan layanan kesehatan kamis kemarin.

|
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Sumber: Husni Samiun
LAYANAN KESEHATAN - Puluhan nakes Puskesmas Tamher Timur, kecamatan Kesui Watubela, kabupaten SBT, saat perjalanan balik menggunakan speedboat dari desa Utta menuju Tamher Timur, Kamis (19/6/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) Puskesmas Tamher Timur kecamatan Kesui Watubela Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dihantam badai saat memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. 

Kejadian naas itu terjadi saat para nakes hendak balik dari desa Utta menuju Puskesmas mereka, setelah memberikan layanan kesehatan, Kamis (19/6/2025) sekitar 16:40 WIT.

Beruntungnya speedboat yang ditumpangi selamat hingga tujuan, setelah melewati gelombang air laut yang berulang kali menghantam mereka. 

Usut PT Batulicin, KNPI Desak DPRD Maluku Bentuk Pansus Investigasi 

Kepala puskesmas Tamher Timur Husni Samiun (39) saat dikonfirmasi Tribunambon.com via Whatsapp Jumat (20/6/2025), membenarkan kejadian tersebut. 

Ia mengaku, peristiwa itu terjadi setelah pihaknya melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Desa Lahema dan desa Utta.

"Saat balik dari kegiatan posyandu, kita ketemu cuaca laut yang tak bersahabat, ditambah dengan kondisi arus tapi alhamdulillah kita bisa lewati," ujarnya. Menurutnya, langkah tersebut terpaksa ditempuh sebab tidak ada akses lain menuju sejumlah desa tanla menggunakan transportasi laut. 

"Ada 18 desa, 8 desa kita bisa jangkau dengan jalan darat menggunakan mobil pic up, sedangkan untuk 10 desa lainnya itu kita jangkau dengan kendaraan laut," jelasnya. 

Kata dia, perjalanan menggunakan jalur darat maupun laut sama-sama berisiko. 

Apalagi saat musim timur itu, jalur darat pun tak kalah berbahayanya. 

Dirinya mengakui, kejadian serupa bukan baru kali pertama dirasakan pihaknya, hal itu berlangsung setiap kali saat hendak memberikan layanan kesehatan. 

Baca juga: Soal Aksi Demontrasi, Fachri Alkatiri: Kalau Demo Narasi Harus Kuat, Isu Mantap

"Setiap saat kalau musim timur, pasti kita temukan hal-hal begini, sedangkan jalur darat ada juga kondisi jalan cukup ekstrim, bisa gampang kecelakaan," katanya. 

Mewakili pihaknya, Husni berharap pemerintah kabupaten SBT tidak menutup dengan atas resiko yang kerap mengancam para nakes yang hendak bertugas. 

"Harapannya, mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah untuk segera mengatasi masalah ini," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved