Maluku Hari ini
Sering Amblas saat Musim Hujan, Jalan Trans Seram Bagian Selatan Dinilai Luput dari Perhatian BPJN
Ruas Jalan Lintas Trans Seram Bagian Selatan jadi langganan amblas setiap musim penghujan.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Ruas Jalan Lintas Trans Seram Bagian Selatan jadi langganan amblas setiap musim penghujan.
Sayangnya, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku dinilai seakan tutup mata luput dari perhatian.
Pasalnya, di tiga kecamatan Amahai-Tehoru-Telutih belasan titik amblasnya jalan dan jembatan akibat musim hujan tahun 2024 lalu belum disentuh perbaikan dari instansi terkait.
Kepada TribunAmbon.com melalui sambungan telepon, Minggu (15/6/2025) malam, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku melalui Kasatker PJN Wilayah II, Toce Leuwol buka suara.
Dikonfirmasi perihal penanganan amblasnya belasan titik Jalan Lintas Trans Seram di Seram Selatan, Toce mengungkapkan tahun ini mulai ditangani.
"Kalau Tamilouw tahun ini rencana penanganan longsoran. Kemarin sudah juga (penanganan) di ruas jalan Tamilouw-Haya dan Haya-Tehoru. Sementara, penanganan longsoran di titik sisa mulai dilaksanakan tahun ini," ujarnya.
Baca juga: Pemda Malteng Apresiasi Kemandirian Pangan Rutan Kelas IIB Masohi
Baca juga: Tumpukan Sampah Meluber di Pasar Langgur Malra, Warga Sebut 5 Hari Tak Diangkut
Selain itu, Toce juga merespon soal amblasnya separuh badan jalan di RT 06 Negeri Tehoru.
Diakui, berdasarkan laporan PPK tahun 2024 bahwa kerusakan jalan kala itu masih dalam skala kecil.
"Informasi dari PPK kerusakannya masih kecil, nah sekarang intensitas hujan cukup besar membuat jalan tergerus," terang Toce.
Disinggung soal dugaan unsur kelalaian, Toce menepisnya.
Kata dia, tidak ada unsur kelalaian, karena kondisi hujan (saat ini) yang menyebabkan terjadi amblas hingga ke badan jalan.
"Terkait penanganan jalan amblas hari ini sudah pasang rambu jalan, Senin (16/6/2025) ini baru tim turun ke lapangan," ujar Toce.
Disampaikan, sementara akan dilakukan penimbunan terlebih dulu, agar memperlancar akses lalu lintas.
"Belum bisa aspal karena butuh penimbunan. Supaya bisa akses lalu lintas. Nanti kalau cuaca sudah membaik baru penanganan permanen. Olehnya itu, masih penanganan darurat untuk sementara," tukasnya.
Curi Kotak Amal, 2 Pelajar di SBB Maluku Terancam Hukuman Penjara Maksimal 9 Tahun |
![]() |
---|
Mahasiswa Maluku Beri Ultimatum Keras ke DPP PAN: Copot Widya Pratiwi atau Hadapi Aksi Massa |
![]() |
---|
Gadis Maluku Raih 3 Gelar Nasional, Harumkan Nama Daerah di Ajang Miss Bintang Indonesia Kids 2025 |
![]() |
---|
Dukung Konservasi Laut, Lapas Wahai Ikut Pelepasan Tukik Penyu Lekang |
![]() |
---|
Future Mind Indonesia Dukung Pemerataan Harga BBM di Wilayah Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.