Malteng Hari Ini
Warga Tehoru Keluhkan Jalan Lintas Trans Seram Amblas Hampir Sebadan Jalan
Amblasnya Jalan Lintas Trans Seram tepatnya di RT 06 Negeri Tehoru, Maluku Tengah makin parah di musim penghujan ini.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Jurnalis Tribun Ambon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Amblasnya Jalan Lintas Trans Seram tepatnya di RT 06 Negeri Tehoru, Maluku Tengah makin parah di musim penghujan ini.
Kejadian bermula sejak musim hujan pada Juli 2024 lalu, dimana luapan air menghancurkan drainase, merobohkan jembatan kecil dan amblasnya jalan penghubung antar kecamatan hingga kabupaten itu.
Pantauan TribunAmbon.com Minggu (15/6/2025), lebar jalan amblas diperkirakan 2 hingga 3 meter hampir memakan separuh badan jalan.
Terdapat kurang lebih 6 rumah warga tepat berada 5 meter dari jalan dan drainase.
Salah seorang warga RT 06, Ansar Hayoto (61) mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Kediamannya tepat 5 meter dari jalan amblas itu.
Baca juga: 2 Hari Lagi, Seleksi Ulang Penerimaan Murid Baru di Ambon
Baca juga: Ini Penyebab Kasus Penyakit Diare di Maluku Tenggara Terus Meningkat
Ia mengungkapkan, pada Juli 2024 lalu banjir menghancurkan drainase menyapu gorong-gorong lalu roboh.
Jembatan kecil penghubung akses jalan warga putus.
"Beberapa hari kemudian, saya bersama warga setempat dibantu ketua RT merakit jembatan seadanya dari bambu," ujarnya.
Disampaikan, waktu itu butuh sekitar 30 bambu membuat jembatan sementara secara swadaya.
Sejak saat itu sampai sekarang belum ada sentuhan apapun dari Pemerintah Negeri maupun Pemerintah Daerah.
"Bayangkan hampir memasuki dua tahun ini katong masih bertahan dengan kondisi seadanya," keluh lelaki 61 tahun itu.
Selain jembatan yang roboh, ada pengikisan jalan Lintas Seram.
Parahnya hujan mengguyur sekitar dua hari menyebabkan jalan hampir putus.
"Jangankan Pemda, negeri saja tidak peduli deng itu. Jalan itu saja sudah longsor perlahan, Bayangkan kalau hujan sekitar seminggu, pasti akan putus. Itu jalan nasional loh, tapi tidak ada perhatian khusus," cecar Hayoto yang juga seorang petani di Negeri Tehoru.
KM Cantika Torpedo Sempat Mati Mesin di Lautan, Kadishub: UPP Harus Jeli Keluarkan Izin Berlayar |
![]() |
---|
BKPSDM Malteng Beri Kemudahan Berkas Administrasi PPPK Paruh Waktu, Simak Informasi Detailnya |
![]() |
---|
PPPK Paruh Waktu, BKPSDM Malteng Beri Kemudahan Berkas Administrasi, Simak Informasi Detailnya |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan Pantai Ina Marina Makin Menumpuk, Didominasi Plastik Kemasan |
![]() |
---|
Signboard Ikonik Ina Marina di Maluku Tengah Tak Terawat, Telah Ditumbuhi Rumput |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.