Ambon Hari Ini
Pernah Jadi Tempat Perhelatan Meti Kei 2022, Pantai Ngiarwarat Kini Tak Terurus
Padahal destinasi wisata, yang pernah didapuk menjadi pusat perhelatan acara puncak Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2022
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pantai Ngiarwarat, di Ohoi (Desa) Ohidetawun, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, kini tak terurus lagi.
Padahal destinasi wisata, yang pernah didapuk menjadi pusat perhelatan acara puncak Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2022 yang dihadiri oleh Pasha Ungu hingga musisi reggae Ras Muhamad juga Deddy Mizwar digadang-gadang bakal jadi ikon baru Pariwisata Malra.
Bahkan dengan ambisius Pemkab Malra
menggelontorkan uang pinjaman dari PT. SMI sebesar Rp. 14 miliar, untuk membangun ruas jalan Ohoidertawun-Ngiarwarat.
Baca juga: Jalan Rusak di Pasar Batu Merah Makin Parah, Ada 134 Titik lubang
Namun tak nampak pengelolaan berkelanjutan oleh Pemkab di bawah Dinas teknis terkait.
Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com, Jumat (13/6/2025) siang, area depan pantai nampak dipenuhi semak belukar.
Bekas pohon tumbang juga terlihat di salah satu sisi pantai.
Sedangkan sejumlah bekas lapak jualan warga, lapuk hingga roboh berantakan lantaran lama tak digunakan.
Sementara itu, lebih dari 200 meter ke dalam pantai terlihat aktivitas pembersihan yang dilakukan dadakan oleh salah satu instansi pemerintah.
Pasalnya dari informasi flayer yang beredar dari Dinas Pariwisata Malra, Ngiarwarat bakal menjadi titik labuh dari Sail to Indonesian yang bakal dihelat pada 21 hingga 27 Juli mendatang.
Sedangkan beberapa meter ke arah pantai, terlihat panggung FPMK hanya tinggal jejeran tiang-tiang penyangga. Lantai panggung berbahan papan juga sudah kosong.
Baca juga: Cabuli Enam Siswanya, Ini Modus Bejat Guru di Kabupaten Kepulauan Tanimbar – Maluku
Semi salah satu warga Ohoidertawun mengatakan, semenjak pantai ini dibangun dan digunakan untuk acara FPMK 2022 nihil pembangunan infrastruktur.
"Hampir tidak ada pembangunan kondisinya masih begitu-begitu saja," ungkapnya.
Dikatakan, biasanya ada satu atau dua orang yang berwisata ke Ngiarwarat itupun hanya sesekali.
"Jarang ada yang datang, kalaupun ada hanya satu satu dua orang saja, mungkin jaraknya lumayan jauh dari Kota," tukasnya.(*)
Unidar Ambon Laksanakan Kegiatan POSKATIM Tahun 2025, Begini Pesan Rektor |
![]() |
---|
Mourits Tamaela Angkat Bicara Usai Tim Partai Nasdem Investigasi Kasus Miras di Kediamannya |
![]() |
---|
Resmikan Gedung SPPG Polda Maluku, Dadang Hartanto: Kebersihan Harus Diperhatikan |
![]() |
---|
Spanduk Larangan Diabaikan, Jalan di Area Gunung Malintang Masih Jadi Tempat Sampah Liar |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-41 AMGPM Cabang Bethesda: Berkarya dalam Tuhan dengan Energik, Militan dan Misioner |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.