Harga Cabai di Pasar Langgur Masih Mahal, Capai Rp 100 Ribu per Kilo

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Harga Komoditas capai di pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), masih terpantau mahal, dan enggan untuk turun.

Pada, Senin (29/9/2025) harga cabai rawit dan cabai keriting kompak dijual dengan Rp. 100 ribu per kilo, turun dari harga sebelumnya Rp. 120 kilo.

Namun masih mahal untuk ukuran harga normal yang dibandrol Rp. 80 ribu.

Baca juga: Keluarga Korban Pencabulan Anak di SBT Nilai Ada Kejanggalan Penanganan Kasus

Sementara, tomat lokal jenis apel dipatok Rp. 30 ribu per kilo 

Untuk bawang putih dibandrol Rp. 60 bawang merah ada di angka Rp. 70 ribu.

Sedangkan, kol dijual Rp. 30 ribu per kilo, buncis Rp. 25 ribu per kilo, wortel berada di angka Rp. 50 ribu per kilo, kentang Rp. 40 ribu.

Baca juga: Citra Polri Tercoreng: Bripka Erick Risakotta Terjerat Kasus 86 Sianida di Maluku

Aminah Ohoirat, salah satu pedagang di pasar Langgur mengaku harga cabai masih enggan untuk turun.

"Harga cabai masih mahal dipengaruhi permintaan konsumen tetap tinggi untuk komoditas ini," ungkapnya.

Meski harganya lumayan mahal, Aminah mengaku cabai tetap menjadi komoditas paling dicari ibu rumah tangga di Malra.

“Laris manis penjualannya ini, cabai sama bawang. Mungkin karena bahan utama masakan. Tapi semoga bisa stabil harganya, biar sama-sama menguntungkan,” pungkasnya. (*)