SBT Hari Ini

Warga di Terminal Gunumae Bula SBT Minta Pemda Sediakan Tempat Tinggal Sebelum Direlokasi

Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku bakal merelokasi warga yang menempati bangunan ruko di kawasan terminal Gumumae

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
KOTA BULA - Tampak dua bangunan ruko di kawasan Terminal Gumumae BULA, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Sabtu (7/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku bakal merelokasi warga yang menempati bangunan ruko di kawasan terminal Gumumae Bula, SBT.

Relokasi tersebut direncanakan setelah perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, agar bisa kembali difungsikan sebagai tempat berjualan.

Sayangnya, puluhan warga yang saat ini menempati bangunan tersebut cukup keberatan bila terpaksa mengosongkan bangunan tersebut.

Pasalnya, mereka yang menempati kawasan itu, didominasi oleh pendatang yang tak memiliki lahan atau tempat tinggal lain sebagai alternatif.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, bangunan tersebut tampak masi terisi penuh.

Belum ada tanda-tanda warga yang mulai mengosongkan bangunan tersebut, menyusul imbauan pemerintah setempat, pada Selasa (3/6/2025) lalu.

Baca juga: Tinjau Korban Terdampak Banjir, Beruat: Warga Kekurangan Sembako

Baca juga: Kroscek Persediaan Obat, Komisi II DPRD Malra Tinjau Banjir di Tiga Ohoi 

Hasan Keltekes, salah satu penghuni ruko mengaku, warga enggan menuruti imbauan tersebut lantaran tidak memiliki tempat tinggal lain, terlebih bagi mereka yang pendatang.

"Rata-rata yang tinggal disini ini semua pendatang, tidak punya rumah atau lahan kosong buat bangun rumah atau tempat tinggal sementara," ujarnya saat diwawancarai TribunAmbon.com.

Ia mengaku, jika relokasi tersebut bisa dilakukan, pihaknya dan warga yang sementara menempati bangunan itu terancam hidup tanpa rumah.

"Kalau pemerintah suru kasi kosong, kami masyarakat mau tinggal dimana, apalagi yang sementara tinggal ini banyak orang pendatang," bebernya.

Ia meminta, agar pemerintah daerah bisa menyediakan tempat tinggal lain sebelum pihaknya direlokasi dari kawasan itu.

"Kami bukan tidak mau keluar, tapi kalau keluar nanti mau tinggal dimana lagi, jadi kalau bisa pemerintah siapkan lahan sementara buat kami bangun rumah dulu," tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved