Temuan Mayat

‎Hasil Otopsi Jenazah ABK Kapal Cepat Milik PT. Dharma Indah tidak Ditemukan Tanda Kekerasan

‎Usai dilakukan pemeriksaan forensik luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
PENEMUAN JENAZAH - Penemuan jenazah ABK kapal di Perairan Pelabuhan Amahai, Selasa (27/5/2025) 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Sesosok jenazah yang teridentifikasi seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Cepat PT. Dharma Indah ditemukan mengambang di perairan Pelabuhan Amahai, Senin (26/5/2025) kemarin sekira pukul 14.10 WIT.

‎Usai dilakukan pemeriksaan forensik luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

‎Demikian informasi yang disampaikan Dokter Forensik RSUD Masohi, dr. Arkipus, Selasa (27/5/2025).

‎"Dari hasil pemeriksaan luar secara menyeluruh tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar dokter saat dikonfirmasi. 

‎Saat ditemukan jenazah dalam kondisi luka di bagian telinga kiri. 

‎Ternyata, diakui dokter bukan robekan di daun telinga, namun daun telinga sudah tidak ada. 

Baca juga: Anggota DPRD SBT Alexander Patty Dipolisikan Dugaan Kekerasaan Terhadap Anak di Bawah Umur

Baca juga: Buser Polres Malra Bekuk Provokator Konflik Perumda dan Karang Tagepe

‎"Bukan robekan saja, tapi memang daun telinga kiri itu memang sdh tidak ada," ungkapnya. 

‎Ia menyebut, kemungkinan karena faktor pembusukan, sehingga kemungkinan di makan oleh hewan-hewan laut.

‎Diberitakan sebelumnya, sesosok jenazah ABK Kapal Cepat PT. Dharma Indah ditemukan mengambang di perairan Pelabuhan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (26/5/2025).

‎Pantauan Tribunambon.com di lokasi, Pelabuhan Amahai dipadati ratusan warga yang datang untuk melihat proses evakuasi jenazah dari perairan.

‎Jenazah yang baru ditemukan sekira pukul 14.10 WIT itu diketahui bernama Daniel Josoa Lesnussa (38) beralamat di Latuhalat, seorang ABK Kapal Cantika 1B milik PT. Dharma Indah.

‎Informasi itu dibenarkan Plh. Kepala UPP Pelabuhan Amahai, Husein Tuanaya.

‎Dia menjelaskan, ABK itu sudah hilang sejak Sabtu (24/5/2025) lalu.

‎"Waktu anak buah saya datang untuk tanda tangan dokumen izin Keberangkatan kapal, saya dihubungi ada sesosok mayat mengambang dari dalam laut," terang Tuanaya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved