Ambon Hari Ini

Ditemukan Menangis Kesakitan di Ambon, Gadis 14 Tahun Diduga Jadi Korban Rudapaksa Bergilir

Peristiwa tragis ini terungkap setelah SS ditemukan warga sedang menangis kesakitan dengan pendarahan di bagian alat vitalnya, Senin (26/5/2025).

Sumber: Polsek Teluk Ambon.
KASUS RUDAPAKSA - Korban kasus rudapaksa berinisial SS (14) saat mendapatkan perawatan medis di salah satu Rumah Sakit di Kota Ambon, Senin (26/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Seorang remaja putri berusia 14 tahun berinisial SS diduga menjadi korban rudapaksa oleh sekelompok pemuda tak dikenal. 

Peristiwa tragis ini terungkap setelah SS ditemukan warga sedang menangis kesakitan dengan pendarahan di bagian alat vitalnya, Senin (26/5/2025).

Kapolsek Teluk Ambon, IPTU M. Maulana Dicky saat dikonfirmasi TribunAmbon.com mengungkapkan peristiwa ini dilaporkan oleh Yusup Sia, seorang warga Dusun Batu Koneng, ke Mapolsek Teluk Ambon.

"Awalnya, SS ditemukan oleh warga Dusun Batu Koneng dalam kondisi menangis dan kesakitan di depan Warung Bambu Kuning," jelas IPTU M. Maulana Dicky.

Warga kemudian membawa SS ke kediaman Yusup Sia. Melihat kondisi SS dengan pendarahan dan kesakitan di bagian perut bawah, Yusup berinisiatif membawa korban ke Polsek Teluk Ambon untuk melaporkan kejadian tersebut.

Berdasarkan keterangan korban, ia sudah meninggalkan rumah selama lima hari sebelum kejadian. Ia menumpang sepeda motor seorang pegawai koperasi menuju ke rumah temannya.

Pada Senin (26/5/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIT, saat SS sedang duduk di tepi jalan, ia dihampiri oleh dua pemuda tak dikenal yang mengajaknya berjalan-jalan menggunakan sepeda motor. 

SS terbujuk ajakan tersebut dan berboncengan tiga dengan kedua pemuda itu menuju arah Poka.

Baca juga: Tak Terima Anaknya Dihajar Alexander Patty, Kelrey Langsung Temui Dewan Kehormatan DPRD SBT

Korban mengaku tidak mengetahui lokasi terakhir ia dibawa karena berada di dalam rerumputan dan pepohonan yang belum pernah ia singgahi. 

Kedua pemuda tersebut sempat meninggalkan korban dan berpesan bahwa mereka akan kembali.

Tak lama kemudian, mereka kembali bersama tiga pemuda lainnya yang juga tidak dikenal, sambil membawa minuman keras jenis sopi.

SS kemudian diberi minum oleh kelima pemuda tersebut hingga ia mabuk. Dalam kondisi tidak sadar, SS tidak mengingat apa yang terjadi padanya.

Ia baru terbangun pada pagi hari di dalam rerumputan dengan rasa sakit di bagian bawah perut dan pendarahan pada alat vitalnya. 

SS kemudian berjalan tanpa arah hingga akhirnya ditemukan warga.

Baca juga: Kasus Pengelolaan Anggaran Rp. 177 Miliar PT. Dok Waiame, Dirut PT Dharma Indah Diperiksa 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved