SBT Hari Ini

Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Bula Terpaksa Tutup Lapak Sebelum Jam 1 Siang

Sejumlah pedagang di Pasar Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terpaksa menutup lapak dagangan mereka sebelum pukul 13:00 WIT.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
PASAR BULA - Suasana Pasar Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Minggu (25/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah pedagang di Pasar Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terpaksa menutup lapak dagangan mereka sebelum pukul 13:00 WIT.

Hal itu lantaran daya beli masyarakat yang sangat minim, ditambah banyaknya pedagang liar yang berjualan pada berbagai kawasan Kota Bula.

Pantauan Tribunambon.com di lokasi, Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 14:30 WIT, kurang dari satu jam, tak satupun pembeli yang datang untuk berbelanja.

Sebagian besar lapak pedagang bahkan telah ditutup, hanya enam orang pedagang yang masih sementara menjajakan dagangan mereka, Ati salah satunya.

Ia yang paling lama berjualan di pasar mengaku, pemandangan serupa bukan kali pertama terjadi, hal itu berlangsung setiap hatinya.

"Setiap hari begini memang, sebelum pukul 13:00 WIT itu sebagian pedagang sudah tutup lapak," ujarnya saat diwawancarai TribunAmbon.com.

Baca juga: Stok Menipis, Telur Ayam Mulai Langka di Pasar Tual

Baca juga: Usai Hujan, Sampah Berserakan di Pasar Langgur Maluku Tenggara

Lebih lanjut dikatakan, daya beli masyarakat mulai sepi sejak pukul 11:00 sampai sore hari menjelang malam.

"Sepi, kondisi pasar sudah dari jam sebelas itu sudah sunyi, karena orang semua pada pulang, yang belanja juga tidak ada, paling nanti sore jam empat baru ada satu atau dua orang," katanya.

Kata dia, kawasan tersebut yang seharusnya dijadikan induk pasar, malah dibiarkan begitu saja tanpa ada perhatian serius.

Hal itu jika terus dibiarkan, lambat laun, para pedagang pasti mengosongkan area itu, sebab tak ada untuk bagi mereka jika harus tetap berjualan di kawasan itu.

"Solusinya cuman suruh pedagang-pedagang diluar sana itu masuk semua ke sini, kalau tidak lama-kelamaan, tidak ada yang jualan disini lagi," cetusnya.

Ia bersama pedagang lain berharap agar pemerintah dapat menaruh perhatian serius terhadap pengelolaan pasar tersebut agar dikelola dengan baik.

"Kami minta supaya pemerintah juga peduli, datang lalu bicarakan baik-baik, lihat sendiri kondisinya bagaimana, jangan hanya diam-diam," tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved